Saat kami temukan keempatnya sudah dalam kondisi lemah
Batam (ANTARA) - TNI Angkatan Laut selamatkan empat orang nelayan kapal KM Rizky yang terapung-apung selama tiga hari di timur perairan Bangka Provinsi Bangka Belitung.

“Alhamdulillah kemarin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB, tiga Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang sedang melakukan konvoi menuju Batam menyelamatkan empat orang nelayan dalam keadaan sehat. Mereka ditemukan di sisi timur perairan Bangka,” ujar Komandan Gugus Tugas Super Garuda Shield 2022 Laksamana Pertama TNI H. Krisno Utomo di Batam Kepulauan Riau, Senin (1/8).

Krisno mengatakan keempat orang nelayan ini Ikram (35 tahun), Suryanto (42 tahun), Hajra (22 tahun) dan Lasu Harjo (29 tahun) ditemukan dalam keadaan terapung di laut selama tiga hari menggunakan papan.

“Saat kami temukan keempatnya sudah dalam kondisi lemah. Pada saat kami tolong dengan KRI, langsung dinaikkan ke kapal dan diberikan pertolongan pertama serta perawatan,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa kejadian ini bermula pada saat kapal yang digunakan oleh keempat nelayan ini mengalami masalah mesin disertai cuaca yang tidak bagus sehingga membuat kapal rusak parah.

Baca juga: Basarnas evakuasi nelayan korban kecelakaan di Laut Natuna

Baca juga: Seorang nelayan Desa Lubuk di Karimun hilang saat menjaring ikan


“Pada saat kejadian, muatan ikan yang di dapat masih belum banyak. Menurut keterangan mereka, kapal serta ikan yang mereka dapat tenggelam semua,” ungkapnya.

Krisno menyebutkan saat ini keempat nelayan itu akan diserahkan kepada pangkalan TNI AL Batam, Polisi, Basarnas dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI).

“Nantinya keempat nelayan ini akan kami pulangkan ke daerah asalnya setelah proses pengecekan kesehatan,” ucapnya.

Ikram, Nahkoda kapal KM Rizky mengatakan kejadian itu terjadi pada saat mereka hendak mencari ikan namun cuaca buruk sehingga mengakibatkan kapal mereka mengalami kerusakan parah.

“Pecah papan karena terhantam ombak,” katanya.

Setelah kapal mereka tenggelam, dia bersama tiga orang rekannya bertahan hidup dengan terapung di lautan selama tiga malam.

“Kami mengapung pakai penutup fiber, tiga hari tiga malam tanpa makan dan minum,” ucapnya.

Dia sangat bersyukur TNI AL berhasil menemukan mereka, bahkan dia mengaku sudah pasrah jika tidak ada yang datang menolong mereka.

“Saya dan teman-teman mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada personil TNI AL yang telah melakukan penyelamatan kepada kami, kami sangat bersyukur,” kata dia.

Baca juga: SAR cari nelayan hilang usai ditabrak kapal tugboat di perairan Lingga

Baca juga: Seorang nelayan hilang saat memancing di perairan Bintan Kepri


Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022