Solo (ANTARA) -
Paralimpian Indonesia Putri Aulia mengatakan ASEAN Para Games (APG) 2022 menjadi penampilan terakhir karena ia akan fokus pada keluarga.
 
Putri Aulia baru saja memastikan medali emas dalam perlombaan nomor 100meter T13 putri cabang olahraga para-atletik di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Senin. Meski demikian, hingga berita ini diturunkan panitia belum secara resmi mengeluarkan catatan waktu atlet.
 
"Bersyukur bisa finis terdepan karena ini adalah ASEAN Para Games terakhir saya. Setelah ini, saya akan fokus menjalankan program bersama keluarga," ujar Putri kepada pewarta di Stadion Manahan usai lomba.
 
Putri adalah atlet lari andalan Indonesia untuk klasifikasi T13 putri. Sebelumnya dia mewakili Indonesia dalam pesta olahraga terbesar untuk atlet disabilitas di dunia yakni Paralimpiade Tokyo 2022. Kala itu, Putri belum mampu menyumbang medali.
 
Adapun gelaran ASEAN Para Games 2022 menjadi penampilan kedua setelah sebelumnya di Kuala Lumpur, Malaysia pada 2017.
 
"Setelah menunggu lima tahun, saya akhirnya bisa tampil di ASEAN Para Games. Setelah Paralimpiade Tokyo saya sempat cedera. Jadi dengan hasil ini, saya sangat bersyukur," ujar Putri.
 
Meski demikian, Putri mengaku sedikit kecewa dengan perubahan jadwal dari cabang olahraga para-atletik. Bahkan persaingan pun berubah.
 
Menurut putri 100 meter seharusnya diikuti empat atlet. "Namun berubah menjadi dua atlet saja, karena peserta lainnya secara mendadak pindah kelas. Kemudian kata panitia hanya emas yang diperebutkan. Selain itu, saya juga harusnya tampil lebih dulu, namun ada perubahan jadi lebih siang," ujar Putri yang bakal kembali turun pada nomor 200meter dan lombat jauh.
 

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022