Mahda (targetnya) perak, jangan sampai terpeleset. Sebetulnya (Mahda) hanya kalah jam terbang, dia ini anak baru, APG jadi debut dia di kompetisi internasional
Solo (ANTARA) - Tiga pemanah Indonesia lolos ke babak final nomor Recurve Open untuk memperebutkan medali emas pada ASEAN Para Games (APG) 2022.

Pelatih Kepala Timnas Indonesia Cabang Olahraga Para Panahan Tri Sugeng Purwanto usai pertandingan semifinal di Lapangan Kota Barat Solo, Senin mengatakan tiga nama yang akan memperebutkan emas pada babak final tersebut yakni Kholidin, Setiawan, dan Mahda Aulia.

"Mereka bertiga memang dari awal potensi tampil di APG, tadi juga dilihat waktu ngimbangi dobelnya juga enak. (Pemain Indonesia) hanya kalah jam terbang," katanya.

Baca juga: Pemanah bertangan satu Kholidin optimistis mampu raih emas

Pada babak final nomor Recurve Open yang digelar Rabu (3/7), Mahda akan bermain pada nomor individu Recurve Women Open melawan Phattharaphon Pattawaeo dari Thailand. Sedangkan pada individu Recurve Men Open, Setiawan akan bermain melawan Hanreuchai Netsiri dari Thailand.

Selanjutnya, pada final Recurve Open Mixed Team, Mahda bersama dengan Kholidin akan maju mewakili Indonesia. Selain itu, Setiawan dan Kholidin akan maju di babak ganda putra.

Meski demikian, ia tidak ingin muluk-muluk dalam menargetkan perolehan medali emas untuk Indonesia. Ia mengatakan dari seluruh babak final yang diikuti oleh Timnas Indonesia, yang berpotensi besar mendulang emas yakni ganda putra pada babak Recurve Open dan Compound Open.

"Mahda (targetnya) perak, jangan sampai terpeleset. Sebetulnya (Mahda) hanya kalah jam terbang, dia ini anak baru, APG jadi debut dia di kompetisi internasional," katanya.

Baca juga: Babak kualifikasi cabang olahraga para panahan APG dimulai

Secara keseluruhan, ia berharap cabang olahraga Para Panahan mampu menyumbang dua medali emas dan dua medali perak.

Sebelumnya, Kholidin masih optimistis mampu meraih medali emas.

"Mereka (para atlet) kan masuknya sudah Paralimpic, sudah Olimpiade. Jadi ajang-ajang seperti ini sudah terbiasa, kalau saya kan internasionalnya baru kedua kali ini. Pertama dulu di Cheko, saya duduk di peringkat tujuh sedunia, tahun 2021," katanya.

Baca juga: Dominasi Thailand tak surutkan semangat atlet panahan Indonesia di APG

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022