Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menghadirkan tiga jenama ekonomi kreatif binaannya (ekraf) di Terminal 3 Kedatangan Domestik, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, dalam rangka memeriahkan perhelatan ajang olahraga bergengsi "11th ASEAN Para Games 2022”.

Tiga jenama yang dihadirkan merupakan binaan dari program Kemenparekraf, yaitu Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI).

"Ini merupakan langkah konkrit kami dalam memberikan pelaku ekonomi kreatif lebih banyak ruang aktualisasi sehingga mereka dapat terus berkembang. Karena pelaku ekonomi kreatif adalah ujung tombak kita untuk mencetak 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun 2022 dan di tahun 2024 sebanyak 4,4 juta lapangan kerja baru yang berkualitas," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat meninjau pameran tersebut lewat keterangan resmi, Jakarta, Senin.

Pameran yang dilaksanakan sejak 28 Juli-6 Agustus 2022 itu merupakan hasil kolaborasi Kemenparekraf dengan Indonesia National Paralympic Organization Comittee (INASPOC).

Selain untuk memeriahkan ajang ASEAN Para Games 2022 yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah, dukungan itu juga guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap jenama lokal. Dengan begitu, lanjutnya, minat masyarakat membeli produk ekraf dapat meningkat yang kemudian memberikan dampak pada kesejahteraan pelaku ekraf Indonesia.

Adapun tiga jenama itu terdiri dari Apikmen Tandanggawe Sempurno, yakni jenama di bidan fesyen yang menampilkan batik dan lurik kekinian. Jenama tersebut dibuat oleh peserta AKI 2021 dari Bogor, Jawa Barat.

Kemudian ialah Ma.Ja Watch, jenama lokal jam tangan berbahan baku kayu maple, jati, dan sonokeling yang dibuat peserta AKI 2022 dari Cilegon, Banten.

Terakhir adalah jenama buatan peserta AKI 2022 dari Tangerang Selatan, Banten, dengan nama homLiv yang membuat alat masak dari kayu dengan standardisasi pengendalian mutu tinggi.

“Selain itu, Kemeparekraf juga memberikan dukungan 11th ASEAN Para Games 2022 dengan menghadirkan food truck yang bekerja sama dengan Komunitas Foodtruck Solo Raya,” ungkap Sandiaga.

Ada tiga food truck yang turut berpartisipasi di Stadion Manahan Solo, yaitu Cekopi (kopi dan minuman), Foodbus (burger dan camilan), dan Iam Pops Roadies (olahan ayam).

"Food truck ini sebuah terobosan karena semakin meningkat tajam kunjungan wisatawan yang hadir, sehingga perlu ada peningkatan layanan dari segi food and beverage. Mudah-mudahan gerak cepat kita dapat memperluas peluang usaha dan lapangan kerja, dan food truck ini adalah tatanan ekonomi baru karena mereka mobile bisa bergerak ke mana saja sesuai dengan event," ujarnya.

ASEAN Para Games adalah ajang multi-olahraga dua tahunan yang diadakan setelah pesta ASEAN Games dengan melibatkan atlet penyandang cacat dari Indonesia, Vietnam, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Timor Leste.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022