Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Senin waktu setempat (1/8/2022), berbalik melemah dari kenaikan akhir pekan lalu, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London merosot 0,13 persen atau 10,01 poin, menjadi menetap di 7.413,42 poin.

Indeks FTSE 100 terkerek 1,06 persen atau 78,18 poin menjadi 7.423.43 poin pada Jumat (29/7/2022), setelah terkikis 0,04 persen atau 2,98 poin menjadi 7.345,25 poin pada Kamis (28/7/2022), dan menguat 0,57 persen atau 41,95 poin menjadi 7.348,23 poin pada Rabu (27/7/2022).

Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur yang mengkhususkan diri dalam membeli, berinvestasi dan melepaskan perusahaan teknologi Inggris Melrose Industries PLC anjlok 5,45 persen, serta perusahaan pertambangan multinasional Inggris yang merupakan produsen platinum terbesar di dunia Anglo American PLC jatuh 3,98 persen.

Sementara itu, perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Inggris Pearson PLC melambung 12,69 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan induk jasa keuangan dan bank universal multinasional Inggris HSBC Holdings PLC melonjak 6,13 persen, serta perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel Inggris Ocado Group PLC terangkat 4,36 persen.
Baca juga: IHSG Senin pagi dibuka menguat 21,4 poin
Baca juga: BI catat terdapat modal asing Rp4,60 triliun masuk RI dalam sepekan
Baca juga: IHSG akhir pekan menguat, ditopang kinerja positif sejumlah emiten


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022