Di antaranya memang orang asing, mungkin saat melakukan perjalanan
Semarang (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa belasan atlet ASEAN Para Games 2022 cabang para-renang yang terkonfirmasi positif COVID-19 sudah menjalani isolasi di kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jateng.

"Kemarin laporan yang masuk di awal itu sudah kami deteksi, sepuluh atlet diantaranya sudah diisolasi di kantor BPSDMD," kata Ganjar di Semarang, Selasa.

Menurut Ganjar, dari laporan awal yang diterimanya menyebutkan sejumlah atlet yang terkonfirmasi positif COVID-19 sudah mendapat perawatan di rumah sakit di Kota Semarang, dan hingga saat ini satu orang masih dirawat.

"Minggu kemarin itu dilaporkan ke saya dari sebelas atlet yang terkena saat ini ada dirawat di RSUD Semarang itu tinggal satu orang, sisanya sepuluh orang ini kami isolasi di tempat provinsi karena kondisinya sebenarnya membaik," ujarnya.

Terkait dengan hal itu, orang nomor satu di Jateng itu meminta tim kesehatan dari Kota Semarang agar terus mengawasi dan memantau kondisi para atlet ASEAN Para Games 2022.

Baca juga: 10 atlet para-renang dikarantina karena COVID-19

Baca juga: Perlakuan pemerintah kepada atlet difabel dicontoh negara lain


"Itu kondisi yang secara keseluruhan, katanya sih kemarin sudah membaik tinggal pemeriksaan terakhir," katanya.

Politikus PDI Perjuangan itu mengungkapkan indikasi awal para atlet terpapar belum diketahui, namun kemungkinan para atlet terpapar COVID-19 dalam perjalanan menuju Indonesia.

"Karena ini beberapa di antaranya memang orang asing, mungkin pada saat mereka melakukan perjalanan itu, tapi masih dalam pantauan,” ujarnya.

Kondisi tersebut, lanjut Ganjar, tidak memengaruhi jalannya pertandingan ASEAN Para Games 2022 karena dalam aturannya cukup ketat dan mengharuskan atlet yang terpapar COVID-19 harus diisolasi.

Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta sambut kedatangan atlet ASEAN Para Games 2022

Baca juga: Penyelenggara siapkan wayang kulit Rajamala untuk suvenir atlet APG

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022