Dari dalam negeri, pelaku pasar dan investor mencermati perkembangan dan mewaspadai risiko kenaikan ekspektasi inflasi dan inflasi inti ke depannya
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat, meski tertekan hampir sepanjang perdagangan saham pada hari ini.

IHSG ditutup menguat 19,37 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.988,16. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 6,62 poin atau 0,67 persen ke posisi 988,61.

"Dari dalam negeri, pelaku pasar dan investor mencermati perkembangan dan mewaspadai risiko kenaikan ekspektasi inflasi dan inflasi inti ke depannya. Hal ini pasca-rilis data inflasi bulan Juli dimana secara bulanan inflasi tercatat 0,64 persen dan secara tahunan 4,94 persen," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Selasa.

Pelaku pasar mengharapkan kebijakan moneter bank sentral dalam memperkuat respons bauran kebijakan yang diperlukan untuk menjaga stabilitas moneter dalam negeri.

Baca juga: Mandiri Sekuritas perkirakan IHSG sentuh 7.300 pada akhir 2022

Dari eksternal, ada potensi munculnya ketegangan baru hubungan Amerika Serikat (AS) dan China seiring dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi yang akan mengunjungi Taiwan.

Pelaku pasar dan investor tetap cemas oleh kekhawatiran meningkatnya ketegangan AS-China karena ada keberatan dari China terhadap kunjungan tersebut. Pasar memandang hal itu akan menyebabkan munculnya ketegangan geopolitik.

Dibuka menguat, IHSG langsung melemah dan terus bergerak di zona merah sepanjang sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif namun kembali menguat jelang penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat dengan sektor perindustrian naik paling tinggi 1,81 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor kesehatan masing-masing naik 0,29 persen dan 0,08 persen.

Sedangkan tujuh sektor terkoreksi dengan sektor energi turun paling dalam 0,86 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen primer masing-masing turun 0,77 persen.

Baca juga: OJK: Dana terhimpun di pasar modal capai Rp123,5 triliun per 26 Juli

Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak menguat. Saham-saham yang mendominasi penguatan yaitu TLKM, BBCA, BMRI, BBRI, UNTR. Sedangkan saham-saham yang mendominasi pelemahan yakni ADRO, INDF, ANTM, INCO, EMTK.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp892,3 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp863,4 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.334.458 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,64 miliar lembar saham senilai Rp12,97 triliun. Sebanyak 189 saham naik, 349 saham menurun, dan 138 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 398,62 poin atau 1,42 persen ke 27.594,73, Indeks Hang Seng turun 476,63 poin atau 2,36 persen ke 19.689,21, dan Indeks Straits Times terkoreksi 2,07 poin atau 0,06 persen ke 3.239,15.

Baca juga: Saham China ditutup jatuh, Indeks Shanghai anjlok 2,26 persen

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022