Semarang (ANTARA) - Tim para-renang Indonesia menambah perolehan tiga medali emas ASEAN Para Games 2022 pada perlombaan hari kedua yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Selasa.

Berdasarkan data pada laman APG 2022, Selasa, total ada penambahan delapan medali bagi Indonesia dari para-renang pada hari kedua, terdiri atas tiga emas, dua medali perak, dan tiga perunggu.

Tiga medali emas, masing-masing diraih oleh Fajar Nur Hadianto di nomor 50 meter gaya dada putra SB4 dan Syuci Indriani di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putri S14.

Lalu, pada nomor estafet 4x100 meter gaya ganti atau campuran putra S14 yang menerjunkan empat perenang, yakni Fathur Rizky Moreno, Daniel Nugroho Wijayanto, Aldi Tri Septian, dan M Tauhidi Fatahillah.

Baca juga: Tauhidi Fatahillah jadi penentu emas estafet para-renang
Baca juga: Syuci Indriani masih perkasa di para-renang APG 2022


Dengan hasil tersebut, total perolehan sementara dari para-renang pada APG 2022 adalah 31 medali, yakni 10 emas, 11 medali perak, dan 10 medali perunggu.

Sebelumnya, para-renang sudah mengoleksi tujuh medali emas, yakni medali pertama diraih Aris Wibawa pada nomor 100 meter gaya dada SB7 putra dengan catatan waktu tercepat, yakni 1 menit 34,46 detik.

Emas kedua, diraih Rino Saputra pada nomor 100 meter gaya bebas putra S9 dengan catatan waktu yakni 1 menit 4,72 detik, mengalahkan Vietnam dan Thailand.

Medali emas ketiga diraih oleh Zaki Zulkarnain pada nomor 100 meter gaya bebas putra S8 dengan catatan waktu 1 menit 3,50 detik mengungguli Thailand dan Vietnam.

Tangklisan Steven Sualang meraih medali emas keempat pada nomor 50 meter gaya punggung putra S10, sedangkan kelima adalah Meliana Ratih Pratama pada nomor 50 meter gaya punggung.

Medali keenam dan ketujuh diraih dari nomor estafet, yakni masing-masing 4x100 meter gaya campuran 49 poin dan 4x100 meter gaya bebas 34 poin.

Baca juga: Fajar Nur Hadianto raih emas para-renang berkat doa orang tua
Baca juga: Para-renang kumpulkan tujuh emas pada hari pertama

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022