Makassar (ANTARA) - Kementerian Sosial melalui Sentra Pangurangi Takalar, Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) dan Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial senilai Rp1,8 miliar untuk anak-anak pengungsi di Kabupaten Majene.

"Penyerahan secara simbolis bantuan dari Kementerian Sosial ini melalui Sentra Pangurangi Takalar, Direktorat PSKBA dan Direktorat PSKBS," kata Kepala Balai Loka Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan NAPZA “Pangurangi” Takalar, Andi Nur Alam di Makassar, Selasa.

Baca juga: Mensos serahkan bantuan Atensi Rp2,6 miliar

Selain itu, juga ada bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) dari Sentra Pangurangi Takalar senilai Rp800 juta untuk 769 paket yang terdiri atas perlengkapan sekolah, nutrisi dan perlengkapan kebersihan diri, serta 18 unit alat bantu disabilitas berupa 6 unit kursi roda, 1 unit kursi roda adaptif, 9 buah alat bantu dengar, 1 buah tongkat pintar, dan 1 buah meja terapi.

Sementara itu, Direktorat PSKBA memberikan bantuan berupa pembangunan sekolah anti-gempa sebesar Rp563,6 juta dan bantuan logistik senilai Rp130,6 juta. Bantuan dari Direktorat PSKBS berupa perlengkapan sekolah senilai Rp307 juta.

Wakil Bupati Majene, Sulbar Aris Munandar juga menyerahkan secara simbolis akta lahir dan Kartu Identitas Anak (KIA) kepada perwakilan anak pengungsi, Akram di Majene.

Baca juga: Mensos salurkan bantuan ATENSI Rp520 juta untuk kelompok telantar

Baca juga: Penyandang disabilitas Kota Magelang terima bantuan Atensi Kemensos


Pemberian bantuan Atensi tersebut, lanjut Andi Alam, momentum acara puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang dilaksanakan Kementerian Sosial di Majene dan diharapkan menjadi penggugah semangat bagi anak-anak, terutama di wilayah pengungsian Majene.

"Ini untuk memotivasi anak-anak agar selalu optimistis, percaya diri, kreatif dan pantang menyerah sesuai dengan tagline HAN 2022, yaitu Anak Indonesia Hebat," katanya.

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022