Bandung (ANTARA News) - Sebuah program acara televisi untuk anak-anak bertajuk Jalan Sesama (Sesame Street) diluncurkan di Galeri Nasional Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Dalam peluncuran itu hadir Wakil Duta Besar Amerika Serikat (AS) John Heffern dan para tokoh boneka dalam acara itu, Putri, Momon, Tantan and Jabrik, serta tokoh-tokoh baru seperti Belang dan Agent 123.

"Jalan Sesama menampilkan keadaan sosial dan budaya di Indonesia. Acara ini menekankan nilai-nilai toleransi, keragaman, dan penghargaan terhadap lingkungan hidup serta juga memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bersenang-senang," kata Heffern.

Tayangan perdana acara yang memasuki musim yang baru ini, menurut siaran pers Kedubes AS di Jakarta, Jumat, akan disiarkan di Trans7 pada Sabtu, 31 Januari 2009, pukul 9:30 WIB.

Pada tayangan perdana itu akan memeriahkan pelari nasional Suryo Agung Wibowo, aktor Didi Petet, grup band NAIF, aktris Rachel Maryam, dan presenter acara kuliner Bondan Winarno.

Para selebritis ini akan menyampaikan pesan-pesan seputar hidup sehat, olah raga, dan musik. Acara tersebut juga akan memperkenalkan karakter baru bernama Gatot Kata.

Gatot Kata adalah karakter yang terinspirasi oleh tokoh wayang populer Gatotkaca yang mengajak para pemirsa untuk membantunya menemukan benda-benda yang namanya dimulai dengan huruf tertentu.

Jalan Sesama, yang diproduksi oleh lembaga nirlaba pendidikan Sesame Workshop bekerja sama dengan Creative Indigo Production Jakarta itu, menampilkan sahabat anak-anak berbulu gimbal dan tamu-tamu dari kalangan selebriti.

Para tokoh dalam acara itu akan membantu anak-anak belajar tentang ketrampilan sosial dan kognitif dasar, sementara di saat yang sama menggambarkan keragaman yang dinamis dari negara kepulauan yang sangat luas.

Jalan Sesama melibatkan pendidik setempat dan ahli perkembangan anak dalam menciptakan muatan tema yang relevan dan sesuai dengan usia, seperti mendorong anak-anak untuk melindungi lingkungan hidup dan menghargai keragaman.

Pendanaan awal Jalan Sesama dapat terwujud berkat bantuan dari masyarakat Amerika Serikat melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID).
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009