Alat berat untuk pemulihan sungai Torue
Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyiapkan enam unit mobil tangki untuk memenuhi kebutuhan pasokan air bersih korban banjir bandang Desa Torue.
 
"Mobil tangki sudah beroperasi sejak beberapa hari lalu membantu kebutuhan air bersih warga terdampak banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong Idran ditemui di Torue, Rabu.
 
Ia menjelaskan, enam armada yang dikerahkan tiga diantaranya milik Balai Wilayah Sungai Sulawesi III (BWSS III) Kementerian PUPR, dua unit milik BPBD Sulteng turut diperbantukan dan satu unit lainnya milik Dinas Pekerjaan Umum Parigi Moutong.
 
Sebab, warga masih mengeluh kekurangan kebutuhan air bersih, sehingga kebutuhan tersebut dinilai mendesak, sumber air di desa terdampak belum bisa digunakan karena mengalami kerusakan akibat dihantam banjir bandang.
 
"Kebutuhan air tidak hanya digunakan untuk keperluan mandi, mencuci dan memasak, tetapi juga saat ini digunakan untuk pembersihan rumah-rumah warga terendam lumpur sehingga kebutuhannya sangat mendesak," ucap Idran.

Baca juga: BPBD: 1.459 jiwa warga terdampak banjir bandang di Torue

Baca juga: BPBD prioritaskan pencarian korban banjir Torue

 
Seorang warga mengisi air bersih kedalam ember dari mobil tanki untuk digunakan keperluan sehari-hari, sebab hingga kini warga sangat membutuhkan air bersih pascabanjir bandang di Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa (2/8/2022). ANTARA/Moh Ridwan
Selain kendaraan disiapkan Pemda, ada pula sejumlah kendaraan penyuplai air milik relawan turut mendistribusikan air bersih di rumah-rumah warga, posko pengungsian dan dapur umum.
 
Ia mengemukakan, hingga hari keenam pascabanjir bandang Pemda fokus melakukan pembersihan rumah warga dan fasilitas umum terendam lumpur dibantu relawan kemanusiaan dari sejumlah institusi, lembaga dan organisasi.
 
"Pembersihan melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Parigi Moutong, dengan kerja gotong royong ditargetkan tiga hari ke depan rumah warga sudah bersih," ujar Idran.
 
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Pertanahan (PUPRP) Parigi Moutong Nyoman Adi mengatakan, selain mengerahkan kendaraan pengangkut air bersih, pihaknya juga mengerahkan satu unit mobil tinja bergerak untuk melayani tiga titik posko pengungsian.
 
Termasuk satu unit truk tronton guna membantu mobilitas alat berat dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan dalam penanggulangan masa tanggap darurat.
 
"Kami juga mengerahkan alat berat untuk pemulihan sungai Torue sejak beberapa hari terakhir," kata Nyoman.

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022