Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan kesiapan-nya untuk turut serta menjaga keamanan siber dalam agenda internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia tahun 2022.

"BNPT RI beserta jajarannya, siap menjaga ruang siber, simpan datamu, ikuti literasi, amankan gadget-mu dan perkuat pasword-mu," kata Sekretaris Utama BNPT Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Dedi Sambowo melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Kesiapan BNPT tersebut disampaikan-nya saat kegiatan Focus Group Disscussion (FGD) Forum Koordinasi Keamanan Siber dalam KTT G20 yang diselenggarakan di Bali.

Ia mengatakan kehadiran BNPT sebagai bentuk dukungan langsung terhadap keamanan siber dalam perhelatan KTT G20, khususnya sektor transportasi, energi dan informasi.

Baca juga: Pengamat: Presidensi G20 momentum tagih komitmen transisi energi

Baca juga: Polda Bali menjaga ketat pintu keluar masuk Bali jelang G20


Senada dengan itu, Kasubdit Teknologi Informasi, BNPT Sutriyono menyampaikan situasi terkini perkembangan dinamika ancaman terorisme di ruang siber termasuk ruang digital, dan media sosial.

Menurut Sutriyono yang tidak kalah penting adalah upaya kontra narasi propaganda ideologi radikal di ruang digital, serta kampanye akan kesadaran kebangsaan di ruang media sosial.

Sebab, narasi ideologi radikal kekerasan menjadi potensi ancaman yang berbahaya dan bisa mengganggu perhelatan KTT G20 Indonesia 2022 yang berlangsung di Bali.

Baca juga: Mencipta G20 yang relevan di tengah "polycrisis" dunia

Agenda KTT G20 tahun 2022 di Pulau Dewata Bali menjadi pembuktian atas citra dan nama baik Indonesia untuk memastikan perhelatan tersebut berlangsung aman dari berbagai ancaman.

Termasuk dalam hal ini ancaman terorisme yang cenderung menggunakan ruang siber untuk disalahgunakan dan dimanipulasi.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022