Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mencanangkan pelaksanaan event bertaraf internasional di Tanah Rencong dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan serta promosi wisata halalnya.

"Pariwisata halal episentrumnya ada di Aceh. Maka saya ingin menggagas tahun depan harus ada event internasional di sini," kata Sandiaga Uno, di Banda Aceh, Rabu (3/8).

Rencananya, kata Sandi, Kemenparekraf segera mencanangkan kegiatan global Islamic tourism and creative economy festival (pariwisata islam global dan festival ekonomi kreatif) berlangsung di Aceh.

"Ini harus kita clear-kan, dan mari sama-sama kita canangkan 2023 atau 2024 event tersebut kita buat di Aceh, dan mengundang dunia pariwisata," ujarnya.

Sandi menyampaikan, festival seperti itu perlu dilaksanakan karena Indonesia sudah berada pada posisi dua dunia untuk kategori pariwisata halal di bawah Malaysia.

Baca juga: Menparekraf ajak pelaku ekonomi kreatif promosikan produk lewat Tiktok

Dengan event tersebut, lanjut Sandi, maka dunia akan melihat Aceh dengan pariwisata halalnya, sehingga nantinya Indonesia bisa menggeser posisi negeri jiran tersebut.

"Dunia akan melihat Aceh dan mudah-mudahan pada 2025 kita menduduki posisi satu dari global muslim travel indeks. Tinggal setingkat lagi kita mengungguli Malaysia," kata Sandi.

Dalam kesempatan ini, Anggota DPR RI asal Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal mendukung penuh rencana Kemenparekraf ingin membawa event internasional ke Aceh, sehingga akan berdampak positif terhadap kemajuan pariwisata halal Aceh.

Apalagi, kata Illiza, Aceh segera melaksanakan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) pada 2023 mendatang yang biasa terlaksana secara nasional. Karena itu, jika event internasional tersebut digelar maka ada peluang dipadukan dengan PKA.

"Ini luar biasa kalau kita bisa kolaborasikan PKA dengan global islamic tourism and creative economy festival, PKA bisa diketahui dunia," demikian Illiza.

Baca juga: Menparekraf targetkan 4,4 juta lapangan kerja pada 2024 dari ekraf

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022