Jakarta (ANTARA) - Sutradara Adil El Arbi dan Bilall Fallah mengeluarkan pernyataan setelah Warner Bros. Discovery pada Selasa (2/8) memutuskan untuk membatalkan penayangan film “Batgirl” di bioskop maupun platform streaming HBO Max.

"Kami sedih dan kaget dengan berita itu. Kami masih tidak percaya," tulis duo sutradara itu melalui Instagram.

"Sebagai sutradara, sangat penting bahwa karya kami bisa ditampilkan kepada penonton, dan sementara film ini masih jauh dari kata selesai, kami berharap para penggemar di seluruh dunia memiliki kesempatan untuk melihat dan merangkul film terakhir itu sendiri," sambung mereka.

Baca juga: Paramount Pictures ikuti Universal tangguhkan rilis film di Rusia

Dikutip dari AFP, Kamis, sebelumnya pada Selasa (2/8) Warner Bros. Discovery mengumumkan bahwa film yang adaptasi dari karakter DC Comics itu tidak akan tayang di bioskop atau platform HBO Max.

Film ini telah menyelesaikan proses pengambilan gambar utama dan sebagian besar proses pasca-produksi, termasuk efek khusus, suara, dan grafis yang ditambahkan juga telah selesai.

Bintang Leslie Grace yang memerankan karakter utama juga mengeluarkan pernyataan melalui Instagram-nya dengan mengunggah video serta foto selama proses syuting film “Batgirl”.

“Untuk setiap penggemar Batgirl – Terima kasih atas cinta dan kepercayaannya, memungkinkan saya untuk mengenakan kostum jubah dan menjadi seorang pahlawan, seperti yang dikatakan Babs. Batgirl seumur hidup!” tulis Grace.

Sebelum dibatalkan, bahkan Grace sempat mengungkapkan betapa senang dirinya karena mendapat peran tersebut dan bekerja dengan Michael Keaton sebagai Batman serta aktor lainnya.

Kemampuan akting Grace di depan kamera juga dipuji oleh El Arbi dan Fallah. Duo sutradara ini mengaku sebagai penggemar berat Batman sejak mereka masih kecil.

Keputusan Warner Bros. Discovery mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh Hollywood. Para veteran industri hiburan berpendapat bahwa pembatalan penayangan untuk sebuah film yang hampir selesai serta begitu banyak anggaran yang dihabiskan belum pernah terjadi sebelumnya.

"Batgirl" dinilai telah menjadi “korban” perubahan strategi perusahaan setelah merger antara Warner Bros. dan Discovery.

Warner Bros memiliki komitmen untuk membuat film yang bisa langsung tayang di HBO Max sebagai bagian dari upaya mendongkrak pelanggan di sektor streaming yang semakin ramai. Namun langkah tersebut tampaknya tak sepaham dan dibatalkan setelah kerjasama dengan Discovery.

Laporan Variety menyebutkan, mengutip sumber orang dalam yang mengatakan bahwa "Batgirl" di satu sisi tak cukup besar untuk rilis secara teater mengingat penambahan anggaran untuk pemasaran menjadi lebih mahal dan di sisi lain merugi untuk tayang secara streaming.

Produksi “Batgirl” telah menelan biaya 90 juta dolar AS, sebuah anggaran yang membengkak karena faktor pandemi dari semula yang direncanakan 75 juta dolar AS. Variety juga menilai upaya mengurangi kerugian kemungkinan akan ditangani melalui penghapusan pajak.

Baca juga: "The Batman" puncaki Box Office AS disusul "Jujutsu Kaisen 0"

Baca juga: "Dune: Part 2" mulai proses produksi

Baca juga: Dialog "Fantastic Beasts 3" terkait gay dihapus untuk rilis di China

Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022