komedian populer di Indonesia bersama Ateng
Jakarta (ANTARA) - Pelawak senior Eddy Gombloh yang bernama asli Supardi tutup usia pada umur 80 tahun, Kamis. Eddy Gombloh yang lahir di Yogyakarta pada 17 Agustus 1941 ini dikenal sebagai pemeran pendukung di film-film Benyamin Sueb.

"Beliau meninggal di Yogya, lumayan cukup panjang umur kalau kita pikir. Dari dulu beliau komedian populer di Indonesia bersama Ateng," kata Humas Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Evry Joe dalam pesan suara, Kamis.

Baca juga: Keinginan Beddu miliki anak perempuan akhirnya terwujud

Baca juga: Pahlawan tanpa tanda jasa, Didi Kempot di mata pelawak Tarzan


Dalam wawancara bersama Humoria Indonesia yang diunggah di YouTube tahun lalu, Eddy Gombloh mengungkapkan kedekatannya dengan Benyamin S bagaikan pinang dibelah dua. Dia mengenal Benyamin sejak masa awal berkarier. Eddy biasanya tampil sebagai sosok lugu yang dijahili oleh Benyamin dalam film-film komedi.

Dia aktif berakting di era 70-an hingga awal 90, seperti "Djembatan Emas", "Benyamin Tukang Ngibul", "Inem Pelayan Sexy" dan "Apa Ini Apa Itu". Di masa tuanya, ia menetap di Sleman, Yogyakarta.

Eddy Gombloh akan dimakamkan di TPU Tegal Alur Cengkareng, Yogyakarta pukul 12 siang, Jumat (5/8). 

Evry Joe berharap para komedian senior seperti Eddy Gombloh diberi penghargaan dan lebih diperhatikan oleh asosiasi komedian, pemerintah maupun swasta atas karya-karyanya yang menghibur beberapa generasi, tak hanya di Indonesia, tetapi juga negeri tetangga seperti Malaysia.

Ia berpendapat, komedian senior seperti Eddy Gombloh, Ateng, S. Bagio adalah penampil sejati yang karyanya masih digemari hingga saat ini.

"Mestinya kita gugah pemerintah, harus beri penghargaan kepada senior-senior yang sudah memberi karyanya, yang sudah menghibur bangsa dan negara kita, sampai ke internasional."

Baca juga: Sebelum meninggal, kesehatan pelawak Rini S Bon Bon sempat membaik

Baca juga: Pelawak dan aktor senior Jimmy Gideon tutup usia

Baca juga: Pelawak jadi presiden, Ence Bagus sebut Zelensky komedian cerdas


 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022