Pulau Jawa memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 56,55 persen
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkapkan perekonomian Indonesia pada triwulan II-2022 masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, yang terlihat dari dominasi kelompok provinsi di pulau tersebut terhadap produk domestik bruto (PDB).

"Pulau Jawa memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 56,55 persen," kata Margo dalam Pengumuman Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat.

Kontribusi tersebut berasal dari pertumbuhan ekonomi Pulau Jawa yang mencapai 5,66 persen pada kuartal kedua tahun ini jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Margo menjelaskan pendorong utama pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa adalah sektor industri dengan andil sebesar 1,9 persen dan perdagangan sebesar 0,94 persen.

Setelah Pulau Jawa, struktur perekonomian domestik secara spasial didominasi oleh Pulau Sumatera dengan andil 22,03 persen akibat pertumbuhan ekonomi pulau tersebut sebesar 4,95 persen (yoy), yang didorong sektor perdagangan dengan andil 1,45 persen dan pertanian 0,86 persen.

Selanjutnya, Pulau Kalimantan menyumbang 9,09 persen terhadap PDB Indonesia dengan pertumbuhan 4,25 persen (yoy), yang didorong oleh sektor pertambangan dengan porsi 1,46 persen dan perdagangan 0,86 persen.

Ia melanjutkan, Pulau Sulawesi berhasil menyumbang 7,1 persen terhadap PDB nasional dengan pertumbuhan 6,47 persen (yoy), berkat dorongan utama dari sektor industri dengan andil 2,29 persen dan perdagangan 1,18 persen.

Pulau Bali dan Nusa Tenggara menyumbang 2,73 persen PDB Indonesia dengan pertumbuhan 3,94 persen (yoy), didorong sektor pertambangan dengan peran 1,24 persen serta akomodasi dan makan minum 0,73 persen.

Sementara itu, Pulau Maluku dan Papua memberi kontribusi sebesar 2,51 persen terhadap PDB Indonesia, dengan pertumbuhan 13,01 persen (yoy) yang ditopang sektor pertambangan dengan andil 7,38 persen dan industri 2,66 persen.

"Namun Maluku dan Papua ini mencatat pertumbuhan tertinggi pada triwulan kedua tahun ini dibanding pulau lainnya," ungkapnya.

Baca juga: BPS: Kebijakan subsidi, bansos, dan suku bunga acuan cukup efektif
Baca juga: BPS: Transportasi dan pergudangan tumbuh 21,27 persen di triwulan II
Baca juga: BPS: Konsumsi rumah tangga jadi sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi

 

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022