Sebelumnya penyakit infeksi di Afrika dan Asia terutama Indonesia masih cukup tinggi. Selain itu konferensi dan webinar juga sangat jarang Unhas lakukan dengan universitas di wilayah tersebut.
Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dan University of Cape Town (UCT) Afrika Selatan menjalin kerja sama dan kolaborasi penelitian berkaitan dengan penyakin infeksi.
​​​​​​​
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unhas Prof dr Muh Nasrum Massi PhD dalam keterangannya di Makassar, Jumat mengatakan inisiasi kolaborasi penelitian tersebut secara umum merupakan wujud dari kontribusi dan peran Unhas dalam membangun kemitraan dan bermanfaat lebih kepada masyarakat.

Sebelumnya penyakit infeksi di Afrika dan Asia terutama Indonesia masih cukup tinggi. Selain itu konferensi dan webinar juga sangat jarang Unhas lakukan dengan universitas di wilayah tersebut.

"Kita mencari Fakultas Kedokteran di Benua Afrika dan mencoba menghubungi Dekan FK UCT, mereka merespons dengan melakukan pertemuan awal membahas konsep kerja sama yang hendak dilakukan," sambung Prof Nasrum.

Prof Nasrum mengatakan, rencana kerja sama penelitian difokuskan pada penyakit infeksi dengan melakukan link and match antara para peneliti Unhas yang memiliki bidang keilmuan penyakit infeksi dengan peneliti Faculty of Health Science UCT.

Sebagai awal, topik utama riset akan berkaitan dengan tuberculosis, malaria, dan hepatitis.

"Terlebih dahulu akan dilakukan top scientist webinar dalam waktu dekat. Kita sudah mengirimkan format top scientist webinar yang selama ini kita lakukan dan akan menjadi contoh bersama secara berkelanjutan. Nantinya, para peneliti Unhas dan UCT akan dipertemukan untuk membahas kolaborasi penelitian ini secara lebih mendalam," jelasnya.
Baca juga: Unhas-Kaikoukai Healthcare pengembangan kerja sama kesehatan
Baca juga: 18 peneliti Unhas terima hibah Kemenristekdikti 2022
Baca juga: Korea-Indonesia MTCRC jalin kerja sama teknologi kelautan dengan Unhas

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022