Jakarta (ANTARA) - Pameran waralaba dan lisensi “The 20th IFRA Hybrid Business Expo in conjunction with ILE 2022” mendorong para pelaku usaha lokal agar bangkit kembali untuk dapat mengembangkan merek atau produk mereka.

Baca juga: IFRA-IOFI umumkan lima kemajuan industri rasa dan wewangian

“Adanya IFRA tahun 2022 yang ke-20 kali, kami ingin menyemangati dan mendorong supaya pelaku-pelaku bisnis bisa mengembangkan usaha dan bertahan, dan tentunya untuk kepentingan kita bersama,” kata Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar saat membuka pameran tersebut di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat.

Ia juga mengatakan pihaknya ingin mendorong usaha lokal, terutama bidang kuliner, untuk bisa lebih bergiat mengingat kesempatan untuk melebarkan sayap telah tersedia.

Senada, Ketua Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) Susanty Widjaya mengatakan pameran IFRA & ILE 2022 diharapkan para pelaku usaha lisensi, khususnya lisensi merek dan produk lokal, serta para UMKM dapat melebarkan sayap dengan pengembangan outlet atau penambahan kemitraan.

Baca juga: Majalah Dewi Terima Penghargaan Desain Terbaik Versi Ifra

“Pameran ini merupakan momentum yang tepat untuk membangkitkan semangat baru bagi para pelaku usaha, tentunya untuk branding dan peningkatan jumlah outlet melalui kemitraan dan juga franchising,” kata Susanty.

Tak hanya bagi peserta pameran, Susanty mengatakan ajang pameran tersebut juga merupakan peluang bagi pengunjung dan pembeli untuk mendapatkan ide-ide maupun kreativitas dalam berbisnis.

Pada 2022, pameran “International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) Hybrid Business Expo in conjunction with Indonesia License Expo (ILE)” telah memasuki dua dekade penyelenggaraan.

Acara tersebut diselenggarakan oleh AFI dan ASENSI serta bekerja sama dengan Dyandra Promosindo sebagai exhibition organizer. IFRA & ILE 2022 hadir secara langsung pada 5-7 Agustus di JCC dan secara virtual melalui www.ifra-virtualexpo.com pada 5-31 Agustus.

Tahun ini, pameran mengusung tema “Revive the License & Franchise Industry in Asia's Biggest Market with the New Business Strategy”.

Menurut Susanty, IFRA & ILE 2022 hadir sebagai platform untuk menjadi penghubung, ruang usaha, serta menjalin kerja sama yang efektif bagi pelaku lisensi, waralaba, dan pelaku usaha.

IFRA in conjunction with ILE tahun ini menghadirkan 250 pelaku perusahaan waralaba dan lisensi dari 375 jenama, serta berbagai program. IFRA & ILE 2022 juga mendapat dukungan dari asosiasi waralaba dan lisensi Malaysia, Singapura, Filipina, Taiwan, dan Hongkong.


Baca juga: IFRA dan ILE 2022 digelar hibrida pada Agustus

Baca juga: IFRA bertahan dua dekade berkat inovasi dan kolaborasi

Baca juga: Pameran Food & Hotel Indonesia diikuti 500 perusahaan dari 26 negara

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022