Juara umum

Indonesia berhasil mengumpulkan medali terbanyak setelah hampir dalam seluruh cabang yang dipertandingkan keluar sebagai juara umum alias pengumpul medali terbanyak.

Menurut data laman resmi ASEAN Para Games, hanya pada cabang panahan, boccia, sepak bola CP, goalball, basket kursi roda dan tenis kursi roda, tuan rumah Indonesia tersingkir dari posisi teratas.

Cabang atletik menjadi pendulang medali terbanyak bagi tuan rumah dengan 57 medali emas, 41 perak dan 24 perunggu sehingga total menyumbangkan 122 medali bagi kontingen Merah Putih.

Diikuti renang yang juga menjadi juara umum pada cabang yang dipertandingkan di Semarang tersebut.

Tim para-renang Indonesia tampil sebagai juara umum setelah mengumpulkan total 87 medali, terdiri atas 29 medali emas, 31 perak, dan 27 medali perunggu.

Perolehan medali emas para-renang pada pesta olahraga terbesar bagi atlet-atlet difabel se-Asia Tenggara itu melampaui target 27 medali emas.

"Tentunya ini sangat melegakan. Untuk semua tim juga. Karena target kan harus tercapai," kata Koordinator Pelatih Para-Renang Dimin di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat.

Baca juga: Indonesia kumpulkan 18 emas dari angkat berat

Sejauh ini, target harian yang ditetapkan Dimin hanya meleset sekali, yakni pada hari pertama, Senin (1/8), dari target 10 medali emas hanya tercapai tujuh medali emas.

Selebihnya, para-renang mencapai target perolehan medali pada hari kedua (2/8) sebanyak tiga medali emas, hari ketiga (3/8) meraih enam medali emas, dan hari keempat (4/8) memenuhi target lima medali emas.

Termasuk pada hari kelima Jumat ini yang justru melampaui target, dari tujuh medali emas yang ditargetkan tercapai  delapan medali emas.

Cabang tenis meja juga menjadi penyumbang medali terbanyak dengan torehan 27 emas, 16 perak dan 22 perunggu. Begitu juga dengan para angkat berat (18 emas dan 6 perak).

Koordinator Pelatih Pelatnas Para Angkat Berat Indonesia Coni Ruswanta usai babak final di Hotel Solo Paragon mengatakan Jumat ini timnya meraih 3 medali emas dan 3 medali perak.

"Ini melebihi ekspektasi kami, (Tambi) Sibarani yang ditarget perunggu malah dapat satu emas dan satu perak," kata Coni.

Selain Tambi Sibarani, banyak atlet debutan angkat berat yang bersinar dalam kompetisi APG kali ini.

Pada cabang para-badminton pun Indonesia keluar sebagai juara umum setelah berhasil membukukan perolehan medali terbanyak dengan 13 medali emas, 9 perak dan 8 perunggu. Jumlah ini berselisih jauh dari Thailand yang berada pada urutan dengan dengan "hanya" tiga medali emas, 8 perak dan 9 perunggu.

Baca juga: Para-badminton Indonesia sumbang 13 emas ASEAN Para Games 2022
 

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022