London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Jumat waktu setempat (5/8), menghentikan kenaikan selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,11 persen atau 8,32 poin, menjadi menetap di 7.439,74 poin.

Indeks FTSE 100 terkerek 0,03 persen atau 2,38 poin menjadi 7.448,06 poin pada Kamis (4/8), setelah menguat 0,49 persen atau 36,57 poin menjadi 7.445,68 poin pada Rabu (3/8), dan melemah 0,06 persen atau 4,31 poin menjadi 7.409,11 poin pada Selasa (2/8).

Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan komunikasi, periklanan, hubungan masyarakat, teknologi, dan perdagangan multinasional Inggris WPP PLC yang anjlok 8,76 persen, serta perusahaan distributor berbagai macam produk konsumen ritel Inggris Ocado Group PLC kehilangan 6,32 persen.

Sementara itu, Hargreaves Lansdown PLC, sebuah perusahaan jasa keuangan yang menjual dana, saham dan produk terkait kepada investor ritel di Inggris melonjak 4,98 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham Antofagasta PLC, sebuah perusahaan tambang tembaga di Chile yang melakukan kegiatan eksplorasi di Chile dan Peru bertambah 3,58 persen, serta perusahaan operator jaringan telekomunikasi multinasional Inggris. Vodafone Group PLC terangkat 2,36 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022