Pelepasan peserta KKN internasional ditandai dengan pemberian topi ke wakil mahasiswa, masing-masing, Suci Ramadhani yang KKN ke Thailand, Gadis Aura Azahra (Malaysia), dan Sarah Mutia Pane (Kamboja).
Medan (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) melepas sebanyak 60 mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) untuk mengikuti program kuliah kerja nyata (KKN) internasional ke tiga negara di ASEAN, yakni Malaysia, Thailand, dan Kamboja.

Pelepasan mahasiswa program KKN internasional dilakukan Wakil Rektor I UMSU, Prof Dr Muhammad Arifin, SH, M Hum di Kampus Mukhtar Basri, Kota Medan, Sabtu (7/8) 2022.

Pelepasan peserta KKN internasional ditandai dengan pemberian topi ke wakil mahasiswa, masing-masing, Suci Ramadhani yang KKN ke Thailand, Gadis Aura Azahra (Malaysia), dan Sarah Mutia Pane (Kamboja).

"Selamat mengikuti kegiatan KKN internasional, semoga bisa menimba ilmu sekaligus pengalaman berharga untuk masa depan," kata Muhammad Arifin saat memberi sambutan.

Ia mengatakan kegiatan KKN internasional bisa jadi momentum untuk mencari pengalaman lapangan karena ada banyak aktivitas yang dilaksanakan selama sebulan di negara lokasi KKN. Selain itu, mahasiswa juga bisa mencoba untuk mengaplikasikan bekal ilmu yang diperoleh selama belajar di kampus.

Dikemukakannya bahwa UMSU sebagai salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) memiliki program KKN reguler yang dilaksanakan secara umum untuk seluruh mahasiswa.

"Tidak hanya itu, mahasiswa UMSU bisa juga ikut dalam KKN PTMA, KKN Dik khusus FKIP yang juga dilaksanakan secara nasional dan internasional," katanya.

KKN internasional yang dilaksanakan FAI sendiri sudah yang kelima, dimulai sejak 2016. Namun sempat terhenti selama dua tahun karena pandemi COVID-19.

Wakil Rektor mengingatkan para peserta program KKN internasional untuk bisa memahami budaya guna beradaptasi dan berbaur dengan masyarakat di negara lokasi KKN. Pemahaman budaya ini penting guna memghindari kesalahpahaman ketika berinteraksi dan bersosialisasi dengan warga.

"Para mahasiswa saya harapkan untuk tetap disiplin dan menjaga diri, memperhatikan makanan dan menjaga kesehatan," katanya.

Selain itu juga, Muhammad Arifin juga meminta mahasiswa untuk menjaga nama baik pribadi, nama baik UMSU serta nama baik Indonesia karena selain mengikuti KKN sekaligus menjadi wakil di negara tujuan.

Sebelumnya, Dekan FAI, Dr. Muhammad Qorib, MA menjelaskan, para peserta KKN internasional sebelumnya telah mendapatkan pembekalan dari pihak fakultas. Pembekalan ini agar mahasiswa bisa menjalankan program KKN yang telah disusun, sekaligus pemahaman tentang masyarakat di negara lokasi KKN internasional.

"Mudah- mudahan pembekalan yang diperoleh mahasiswa bisa jadi modal untuk beradaptasi dengan warga di lokasi KKN," katanya.

Dijelaskan, dalam.program KKN internasional FAI tahun ini diikuti juga oleh mahasiswa asal Negara Kamboja. "Ada tiga mahasiswa asal Kamboja yang juga ikut KKN Internasional. Para mahasiswa ini akan melaksanakan pengabdian di negara asalnya, khususnya kampung Champ," katanya..

Sementara untuk penempatan lokasi KKN internasional, dari 60 mahasiswa yang mengikuti dibagi di tiga negara. Sebanyak 11 mahasiswa ke Negara Kamboja, Malaysia 20, dan Thailand 29 orang, demikian Muhammad Qoarib.

Baca juga: UMSU perkuat program internasionalisasi

Baca juga: Enam mahasiswa UMSU tampil di Konferensi Internasional YCD 2021

Baca juga: UMSU raih bintang 4 "QS Stars World University Rankings"

Baca juga: Universitas Muhammadiyah Sumut masuk 50 PT Islam terbaik dunia



 

Pewarta: Juraidi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022