kami ingatkan warga agar mengenakan masker saat beraktivitas dan berinteraksi
Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat jumlah kasus aktif COVID-19 di wilayah itu bertambah tujuh orang sehingga menjadi 122 orang.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan penambahan kasus aktif COVID-19 di wilayah itu terjadi di Batam empat orang dan Tanjungpinang empat orang, sementara di Kabupaten Karimun jumlah kasus aktif berkurang satu orang.

Sebanyak 122 kasus aktif COVID-19 Kepri tersebar di Batam 46 orang, Tanjungpinang 62 orang, Kabupaten Bintan sembilan orang dan Karimun lima orang.

"Kasus aktif COVID-19 di Kepri meningkat drastis dalam tiga pekan terakhir," tuturnya.

Baca juga: Satgas: Capaian vaksinasi penguat di Kepri mendekati 50 persen

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu mengemukakan Kabupaten Natuna, Kepulauan Anambas dan Kabupaten Lingga sampai sekarang bertahan nihil kasus aktif COVID-19.

"Lingga dan Anambas Zona Hijau, sedangkan lima kabupaten dan kota lainnya Zona Kuning atau risiko penularan rendah," kata mantan Sekda Bintan itu.

Menurut dia, penularan yang terjadi dalam waktu singkat itu disebabkan warga tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, masih banyak warga yang belum mendapatkan vaksin kedua dan ketiga.

Efektivitas vaksinasi COVID-19 juga sudah habis bagi warga yang sudah melewati enam bulan disuntik vaksin. Warga yang ingin vaksin dosis keempat atau booster kedua harus menunggu kebijakan pemerintah pusat, karena sejak pekan lalu baru tenaga kesehatan yang diberikan vaksin tersebut.

Baca juga: Satgas: Kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang tertinggi, 54 kasus

"Untuk mencegah tidak tertular COVID-19, kami ingatkan warga agar mengenakan masker saat beraktivitas dan berinteraksi," ucapnya.

Ia mengatakan rata-rata pasien COVID-19 tertular Omicron, varian COVID-19. Kebanyakan pasien yang tertular virus itu bergejala ringan. Bahkan beberapa pasien yang sudah vaksin COVID-19, tidak memiliki gejala.

Secara umum, pasien yang tertular Omicron mudah sembuh, kecuali yang memiliki daya tahan lemah dan memiliki penyakit penyerta.

"Belum ditemukan pasien yang tertular subvarian Omicron di Kepri," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kepri Muhamad Bisri mengatakan secara umum warga yang tertular COVID-19 bergejala ringan, bahkan ada warga yang tidak bergejala.

"Meski jumlah pasien COVID-19 meningkat di Batam dan Tanjungpinang rata-rata pasien tidak dirawat di rumah sakit," katanya.

Baca juga: Dinkes Kepri sasar 14.000 nakes dapat vaksinasi COVID-19 booster kedua
 

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022