Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) bersama Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) menginisiasi pameran DISART Festival yang akan menjual hasil karya para disabilitas sebagai rangkaian acara G20 untuk membangun ekosistem ekonomi disabilitas.

“Kemenkop memiliki perhatian besar terhadap ekosistem digital ekonomi dan penguatan teman disabilitas melalui kelembagaan koperasi dan mendukung aktivitas PTI sebagai mitra avalis untuk menjahit teman disabilitas,” kata Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki lewat keterangan resmi, Jakarta, Sabtu.

Ia mengharapkan PTI menjadi inkubator bisnis bagi disabilitas dengan membangun ekosistem terkait pembiayaan dan pelatihan berkelanjutan, serta membantu dalam menempatkan sumber daya manusia disabilitas ke berbagai perusahaan yang ada di Indonesia.

DISART Festival bakal memamerkan karya dari anak-anak difabel mulai dari makanan, lukisan, scarf, dan tas, pada Senin (8/8) di Bali. PTI juga menampilkan sejumlah di antaranya fasilitas touch up station dari make up artist difabel untuk para delegasi G20.

Ada pula pertunjukan tari Bali dari para difabel dan nantinya PTI membuat video pemetaan khusus yang menceritakan perjalanan PTI dari hulu ke hilir tentang perjuang untuk teman-teman difabel.

Baca juga: Kemenkop fasilitasi 12 startup unggulan ikuti ajang B20 di Bali

Sesuai Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 34 ayat 1 dan 2, bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara serta negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.

“Amanah itu kemudian ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 8/2016 dan Peraturan Pemerintah (PP) No 52 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial bagi Disabilitas,” ucapnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), 8,56 persen dari total populasi Indonesia atau sekitar 21 juta merupakan penyandang disabilitas.

Sementara menurut data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada 2018, jumlah penyandang disabilitas di Tanah Air mencapai 30.385.772 juta atau sekitar 11,5 persen dari jumlah penduduk.

“Pemberdayaan kaum marjinal dan disabilitas sekaligus melestarikan seni budaya bangsa. Kemudian juga membuka peluang usaha seluas-luasnya untuk disabilitas di event G20 agar karya mereka dapat dikenal dengan menembus ruang waktu dan tempat secara digital,” ujar Teten.

Baca juga: Teten: Kemenkop akan dukung anak-anak bertalenta khusus berwirausaha

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022