"ASEAN Para Games telah berakhir malam ini. Kita berpisah, tapi Solo dan orangnya yang ramah tetap di hati kami," kata Presiden APSF Osoth Bhavilai pada penutupan ASEAN Para Games ke-11 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu malam.
Secara khusus, ia menyampaikan terima kasih kasih kepada Pemerintah Indonesia atas pelaksanaan ASEAN Para Games yang diadakan 30 Juli-6 Agustus 2022.
Ia juga berterima kasih kepada ribuan relawan yang menjadi lambang keramahan Indonesia serta penonton yang memberikan dukungan selama ajang olahraga dua tahunan untuk atlet difabel terbesar di Asia Tenggara itu.
"Selamat kepada Indonesia yang telah menjadi juara umum," ucapnya.
Osoth menambahkan selama satu minggu terakhir, masyarakat di Asia Tenggara menyaksikan keberanian atlet para dengan kebulatan tekad yang besar untuk mempersembahkan yang terbaik bagi negara masing-masing.
Kebulatan tekad yang besar itu, lanjut dia, menggelora setelah lebih dari empat tahun vakum tanpa ada kejuaraan untuk atlet difabel di Asia Tenggara itu.
"Kepada semua atlet, anda semua adalah pemenang, ASEAN sangat menghargai kalian," imbuhnya.
Upacara penutupan di Stadion Manahan itu menandai berakhirnya ASEAN Para Games ke-11 di Solo dan dalam waktu 11 bulan dijadwalkan Phnom Penh, Kamboja menjadi tuan rumah ASEAN Para Games ke-12 pada 2023.
Kontingen Indonesia menjadi juara umum ASEAN Para Games 2022 setelah mengumpulkan medali terbanyak dengan total 175 emas, 144 perak, 106 perunggu.
Secara keseluruhan, Indonesia tercatat tiga kali menjadi jawara setelah prestasi serupa juga terjadi di ASEAN Para Games 2014 di Naypyidaw, Myanmar dan 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca juga: Presiden Jokowi resmi tutup ASEAN Para Games XI
Baca juga: Busana tema ikon Indonesia warnai defile penutupan APG 2022
Baca juga: Tarian Dolanan Anak meriahkan upacara penutupan ASEAN Para Games 2022
Baca juga: Jan Ethes tonton langsung penutupan ASEAN Para Games
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022
