Jakarta (ANTARA/JACX) - Foto yang memperlihatkan sebuah bangunan berdinding putih dilahap api, tampak dibagikan di salah satu grup publik Facebook dengan sekira 7.200 anggota.

Kejadian dalam foto tersebut diklaim sebagai kebakaran di pesantren Al-Quran. 

Peristiwa nahas itu disebut turut memakan korban. Sebanyak 100 santri dan dua guru dikabarkan tewas akibat kejadian tersebut.

Berikut narasi yang disematkan dalam unggahan di Facebook itu:
"Innalillahi Turut Berdukacita,Pesantren Alquran Terbakar, 100 Santri Dan Dua Guru Tewas Terpanggang,".

Lantas, benarkah foto itu memperlihatkan kebakaran pesantren yang tewaskan 100 santri?
 

Tangkapan layar berisi narasi yang memperlihatkan foto kebakaran pesantren yang diklaim tewaskan 100 santri (Facebook)
 

Penjelasan:
ANTARA menemukan foto identik telah dimuat Detik dalam laporannya pada 19 November 2016.

Menurut laporan itu, gedung terbakar yang ada di dalam foto tersebut merupakan kantor Bupati Melawi, di Kalimantan Barat dan bukan pesantren Al-Quran, sebagaimana dinarasikan di Facebook.

Mengacu berita ANTARA, penyebab kebakaran diduga akibat korsleting atau hubungan arus pendek listrik.

Kebakaran Kantor Bupati Melawi telah menghanguskan ruang bupati, wakil bupati, ruang asisten satu hingga tiga, bagian umum, perlengkapan, bagian kesra dan ruang rapat.

Tidak ada korban luka maupun tewas dalam peristiwa tersebut. Namun, bangunan dan surat-surat berharga yang ada di dalamnya tidak bisa diselamatkan.

Klaim: Foto kebakaran pesantren yang tewaskan 100 santri
Rating: Hoaks

Cek fakta: Hoaks! Video penemuan minyak goreng kemasan di laut

Cek fakta: Hoaks! Cacar monyet bisa menginfeksi orang dari jarak 8 KM

Cek fakta: Hoaks! Kemunculan masjid di atas awan

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2022