bagian dari komitmen kerja pasti atau KKP PHR kepada pemerintah
Riau (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menyerahkan draf rencana pengembangan (plan of development/ POD) dari proyek Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR) kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

"Pengembangan CEOR merupakan bagian dari komitmen kerja pasti atau KKP PHR kepada pemerintah untuk peningkatan cadangan dan produksi dalam periode lima tahun pertama sejak alih kelola Blok Rokan pada 9 Agustus 2021," kata Direktur Utama PHR Jaffee A Suradin di Pekanbaru, Selasa. 

Penyerahan simbolis dokumen itu dilakukan sehari sebelumnya (8/8) di Kompleks PHR Rumbai yang dihadiri pihak terkait. 

Pria yang akrab disapa Buyung itu mengatakan pelaksanaan tahap satu akan dilakukan di 37 sumur termasuk sumur produksi, injektor, observasi dan pembuangan dengan menerapkan konfigurasi sumur berpola tujuh "spot inverted irregular".

Nantinya, surfaktan dialirkan ke dalam sumur untuk memisahkan sisa minyak yang masih ada di dalam pori-pori bebatuan di reservoir. Dengan demikian, perolehan minyak dari setiap sumur akan meningkat.

Baca juga: PT Pertamina Hulu Rokan produksi gas bumi 160,5 ribu barel/hari

Di saat yang sama, kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, mengapresiasi langkah PHR dalam menyerahkan draf tersebut kepada pihaknya.

Sebagai bentuk dukungan SKK Migas, Dwi memastikan jajarannya akan melakukan pengkajian terhadap perencanaan tersebut dalam waktu dekat.

"Untuk mendukung proyek ini, SKK Migas juga akan bekerja secara cepat dalam melakukan 'review' serta memberikan persetujuan dokumen POD CEOR tersebut. Secara optimis akan kami selesaikan dalam waktu yang sesingkat mungkin,” jelas Dwi.

Dwi menambah langka ini merupakan bentuk keseriusan PHR untuk mencapai perolehan minyak satu juga barel per tahun pada 2030.

Sebelumnya, PHR merupakan pihak dengan penyumbang minyak cukup banyak untuk Grup Pertamina maupun nasional.

Baca juga: PHR targetkan pengeboran 161 sumur di WK Rokan

"Kita menjaga produksi 31 persen minyak se-Pertamina , 26 persen nasional. Kita juga bisa menyumbang ke negara pajak sebesar Rp30 triliun kepada negara," kembali kata Buyung saat ditemui di sumur lapangan Duri, Riau.

Perolehan itu didapat dari 16.800 sumur yang ada di kawasan Hulu Rokan. Per harinya, pihaknya bisa memproduksi 161.000 barel minyak mentah.

Dengan capaian tersebut, Buyung menatap optimis dapat mencapai target capaian satu juta barel per hari pada 2030.

 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022