Jakarta (ANTARA) - PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) berencana menggunakan dana hasil penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) untuk memperluas jaringan pemasaran ekspor ke berbagai negara yang belum terjangkau.

"Ke depan, kami berharap ada penambahan negara-negara baru sebagai tujuan ekspor untuk produk private label," ujar Direktur Utama Klinko Anggun Supanji dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

Anggun mengatakan dana hasil IPO juga akan digunakan untuk membangun pabrik, kantor pusat, gudang bahan baku dan fasilitas penunjang operasional.

Pada jangka pendek dan panjang, pengembangan bisnis Klinko di pasar domestik dan internasional akan berfokus pada implementasi strategi distribusi, salah satunya memperkuat kerjasama ke modern channel, B2B partner, dan e-commerce.

Baca juga: Mendag puji kinerja ekspor triwulan II-2022

Anggun terus berupaya menjadikan Klinko menjadi perusahaan yang berkontribusi menjaga pelestarian lingkungan dengan menggunakan hampir 80 persen bahan baku berasal dari benang daur ulang yang diolah dari sisa kain-kain perca, atau limbah tekstil.

"Limbah tersebut kalau ditimbang, bisa sampai 120 ton per bulannya,” kata Anggun.

Sejak beroperasi pada tahun 2017, Klinko telah berkomitmen menciptakan produk alat-alat kebersihan yang digunakan untuk kebutuhan rumah tangga hingga perusahaan.

Anggun menjelaskan saat ini perseroan sudah ada di tujuh negara dan empat benua yang meliputi Asia, Amerika, Afrika, dan Eropa. Ia menyampaikan terima kasih atas kepercayaan investor Indonesia karena telah mendukung untuk merealisasikan rencana-rencana strategis perseroan.

Pada hari ini, Klinko resmi melakukan IPO atau mencatatkan saham perdana atau di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan membuka penawaran di Rp100 per saham. Klinko melepas 230 juta lembar saham atau 17,59 persen dari modal ditempatkan dan perseroan mengklaim telah mengantongi pendanaan sebesar Rp23 miliar.

Baca juga: Indef harap "windfall" ekspor di triwulan II/2022 jangan sampai kendor

Baca juga: LPEM UI: peningkatan ekspor CPO dapat dongkrak harga TBS

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022