Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2022 menghubungkan talenta digital dunia.

"Saya ucapkan selamat datang kepada seluruh siswa kontestan IOI dan seluruh leader dan team leader dari seluruh dunia. Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Indonesia telah dipercaya untuk menjadi tuan rumah salah satu olimpiade sains tingkat dunia yang tertua dan terbesar," ujar Nadiem pada pembukaan IOI 2022 yang diselenggarakan secara hibrida di Yogyakarta seperti dikutip dalam keterangan yang diterima di Yogyakarta, Rabu.

Dia menambahkan kompetisi itu merupakan sarana terbaik untuk membina dan menantang generasi muda dunia untuk mencintai informatika dan mengembangkannya untuk kehidupan yang lebih baik.

Baca juga: IOI 2022 diharapkan memberi dampak pada perkembangan informatika

Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek, Suharti mengatakan bahwa IOI merupakan salah satu dari 14 Olimpiade Sains Internasional yang dilaksanakan setiap tahun. Dari berbagai olimpiade tersebut, IOI merupakan olimpiade keempat tertua dengan jumlah negara yang berpartisipasi terbanyak kedua. IOI ke-34 dilaksanakan dengan tema Digital Energy of Asia.

Hal itu sejalan dengan meningkatnya peran teknologi digital dalam kehidupan manusia dan dalam rangka mendukung pengembangan teknologi sebesar-besarnya untuk kesejahteraan kehidupan.

Kompetisi IOI bertujuan untuk mengidentifikasi, mendorong, menantang, dan memberikan pengakuan terhadap anak-anak muda yang memiliki talenta hebat di bidang informatika.

Selain itu, membangun persahabatan internasional di antara para ilmuwan dan para pendidik dalam bidang informatika, memperkenalkan disiplin ilmu informatika kepada kaum muda, mempromosikan penyelenggaraan kompetisi informatika untuk siswa sekolah menengah, serta mendorong negara-negara untuk menyelenggarakan kompetisi IOI pada masa depan.

IOI ke-34 ini diikuti oleh 536 peserta dari 90 negara. Jumlah ini merupakan jumlah negara terbanyak selama penyelenggaraan IOI. Peserta terdiri atas 357 pelajar yang berkompetisi dan 179 orang leader, team leader, pendamping dan tamu undangan lain. Sebanyak 414 peserta dari 72 negara hadir di Yogyakarta untuk berpartisipasi secara luring dan 122 peserta dari 18 negara berpartisipasi secara daring dari negara masing-masing.

Selain melaksanakan kompetisi dan pertemuan General Assembly, seluruh peserta juga diundang untuk melakukan ekskursi ke berbagai tujuan wisata dan atraksi budaya di seputar Yogyakarta dan diselenggarakan malam budaya di Candi Borobudur.

Dalam ekskursi tersebut, peserta juga berkesempatan untuk mengikuti berbagai lokakarya, yang antara lain memberikan pengalaman langsung bagi peserta bagaimana membatik, menari, dan memainkan alat musik tradisional. Dengan mengikuti agenda ini, seluruh peserta IOI diharapkan dapat mengenal lebih dekat dan menikmati keindahan, kekayaan budaya Indonesia, khususnya di Yogyakarta, dan kembali ke negara masing-masing dengan pengalaman yang tidak terlupakan.

Baca juga: Mendikbudristek: Indonesia butuh talenta digital cerdas dan kreatif

“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan bekerja sama dalam penyelenggaraan IOI ke-34 di Indonesia tahun 2022 ini,” kata Suharti.

Sementara itu, Presiden IOI, Benjamin Burton mengajak seluruh peserta mengambil kesempatan ini untuk belajar tentang banyak pengalaman. "Meski kalian akan mendapat banyak tantangan dalam pelaksanaan kompetisi, jalani dengan keberanian dan penuh semangat. Kalian beruntung, karena menjadi perwakilan terbaik dari negara kalian. Semoga sukses dalam kompetisi ini," kata Benjamin.

Senada dengan Benjamin Ketua Ikatan Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia (IA TOKI), Reinhart Hermanus menyampaikan motivasinya dan rasa bangganya kepada para peserta IOI 2022, serta ucapan terima kasih atas kerja sama berbagai pihak atas terlaksananya perhelatan itu.

"Ini adalah acara yang unik dan momen yang tidak terlupakan, karena kita bisa berbagai ilmu dan pengalaman dari berbagai latar belakang menjadi satu kesatuan untuk memberikan yang terbaik bagi negara, bahkan dunia dalam perkembangan teknologi komputer di masa mendatang," kata Reinhart.

Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Agus Burhan mengungkapkan suatu kehormatan besar bagi Indonesia dapat menyelenggarakan IOI tahun 2022. "Kita bangga berada dalam satu keaktifan perubahan zaman. Kita songsong potensi yang kita miliki agar bisa berkolaborasi dengan talenta digital dunia," ujarnya.

Baca juga: Kemendikbudristek: IOI ciptakan pemimpin muda yang menjadi inspirasi

Baca juga: Mendikbudristek buka Olimpiade Informatika Internasional


Mendikbudristek menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur D. I. Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gusti Kanjeng Hayu, kementerian/lembaga terkait, Rektor ISI, Kepala SMK Kasihan Bantul, serta mitra pendukung yang telah bekerja sama menyukseskan perhelatan IOI ke-34 tahun 2022 ini.

Mitra pendukung IOI 2022, yakni Acer, Jane Street, Tezos, Huawei, SIRCLO, Blibli dan AWS Indonesia.

IOI menjadi kompetisi internasional pertama yang diselenggarakan Kemendikbudristek secara hibrida mulai 7 Agustus hingga 15 Agustus 2022. Melalui IOI Indonesia, Kemendikbudristek juga berbangga telah menjadi bagian dari komitmen dunia untuk bangkit dan pulih dari keterpurukan karena pandemi global COVID-19 sekaligus memperkenalkan alam dan budaya Indonesia, khususnya Yogyakarta yang kaya dengan budaya.

Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022