Jakarta (ANTARA) - Kantor Staf Presiden (KSP) dan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang bekerja sama mendorong pengembangan teknologi energi terbarukan, dengan menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU).

"Pemerintah, dalam hal ini diwakili oleh KSP, mendorong SDM-SDM (sumber daya manusia) unggul di bidang ilmu pengetahuan dan vokasi untuk berinovasi menciptakan teknologi energi terbarukan," kata Deputi II Kantor Staf Presiden Abetnego Tarigan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Sebelumnya, pada Maret lalu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 0,5 MWp/500 KWp, yang merupakan hasil kolaborasi antara ITN Malang dengan pihak swasta. PLTS tersebut merupakan pembangkit surya skala kampus terbesar di Jawa dan terbesar kedua di Indonesia,​​​​​​.

Moeldoko menyampaikan apresiasinya terhadap karya-karya inovatif ramah lingkungan yang dihasilkan ITN Malang.

Abetnego mengatakan inovasi teknologi yang tercipta, salah satunya akan dimanfaatkan untuk masyarakat di wilayah timur Indonesia dan daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) yang masih kekurangan pasokan energi listrik.

"Sehingga, masyarakat bisa menikmati listrik berbasis energi terbarukan dan daerah-daerah tersebut bisa menjadi daerah mandiri energi," katanya.

Baca juga: KSP harap Gugus Tugas dorong pembahasan RUU PPRT di DPR

Saat ini, ITN Malang sudah mempunyai Pusat Riset dan Inovasi Teknologi untuk energi baru terbarukan.

Beberapa alat inovasi yang telah dihasilkan antara lain artificial intelligence based solar tracker, smart home system berbasis energi surya, alat konversi udara ke air, turbin angin dan turbin air, kolektor energi panas matahari, serta smart super charger untuk pengisian cepat baterai sepeda motor listrik, dan mobil berbahan bakar energi surya.

KSP bertugas memastikan manfaat program strategis nasional pemerintah tersebut sampai ke seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, dukungan terhadap inovasi teknologi energi terbarukan merupakan salah satu upaya KSP mengawal program pemerataan kesejahteraan, pemberdayaan masyarakat, dan konservasi lingkungan.

"KSP mampu menjembatani sivitas akademika dengan kementerian/lembaga maupun dengan pihak-pihak terkait lainnya. Maka, kami harap kerja sama ini akan menghasilkan sinergisme antara para cendekiawan, pemerintah, dan pihak swasta untuk menghasilkan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan," kata Rektor ITN Malang Abraham Lomi.

Baca juga: KSP pastikan penanganan dampak cuaca ekstrem Lanny Jaya berjalan baik

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022