TEI 37 akan memberikan kemudahan, kenyamanan bagi para pengunjung dan buyers dengan dapat melihat langsung produk-produk berkualitas yang dipamerkan
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan membidik transaksi hingga 10 miliar dolar AS pada gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang akan diselenggarakan pada 19-23 Oktober 2021 untuk sesi luar jaringan (luring) di ICE BSD, Tangerang, dan 19 Oktober-19 Desember 2022 untuk sesi dalam jaringan (daring).

"Jika pada TEI tahun lalu membukukan transaksi 6,06 miliar dolar AS, maka kami optimistis tahun ini insya Allah dapat mencapai 10 miliar dolar AS," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat meresmikan TEI ke-37 secara hybrid atau campuran daring dan luring di Jakarta, Rabu.

Mendag menyampaikan, kegiatan promosi, misi dagang, pameran, pertemuan bisnis, yang saat ini hanya dapat dilakukan secara terbatas, akan dituangkan dalam acara promosi terintegrasi, yakni TEI ke-37.

Dengan mengangkat tema "Strengthening Global Market for Stronger Recovery", TEI ke-37 dapat menjadi titik balik kembalinya geliat ekonomi Indonesia dan global pascapandemi.

Mendag menyampaikan, TEI 37 akan memberikan kemudahan, kenyamanan bagi para pengunjung dan buyers dengan dapat melihat langsung produk-produk berkualitas yang dipamerkan.

Selain itu, melalui platform digital, kegiatan interaktif antara seller dan buyer berjalan lebih efisien dan efektif.

Kemudian, sebagai upaya untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat produk halal dan pusat fesyen muslim dunia, juga akan digelar Jakarta Muslim Fashion Week pada 20-22 Oktober 2022, sebagai rangkaian dari kegiatan TEI ke-37.

"Kami juga akan bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan asosiasi untuk menyukseskan acara tersebut," ujar Mendag.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menyampaikan, pada TEI ke-36 tahun lalu yang dilaksanakan dengan konsep digital, berhasil diikuti oleh 834 peserta dengan pembeli berjumlah 8.220 dan pengunjung 32.030 dari mancanegara.

"Acara tersebut membukukan capaian transaksinya 6,06 miliar dolar AS," ujar Didi.

Untuk itu, lanjutnya, memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi nasional, Kemendag optimistis bahwa TEI tahun ini akan diikuti lebih banyak peserta, pengunjung, dan pembeli.

"Oleh karenanya kami targetkan tahun ini TEI mudah-mudahan bisa menghadirkan 1.000 peserta, 66.000 pengunjung baik online dan offline mancanegara, dengan transaksi dagang 10 miliar dolar AS, atau naik 65 persen dari capaian tahun lalu," ujar Didi.

Untuk itu dengan menampilkan produk potensial dari seluruh Indonesia, Kemendag telah melakukan rangkaian kegiatan sosialisasi dan penjaringan peserta baik offline maupun online dengan melibatkan kementerian dan lembaga terkait, dinas yang membidangi perdagangan, serta asosiasi usaha.

"Kami juga menggandeng perwakilan Indonesia di luar negeri, untuk mengundang importir di negara masing-masing guna menyukseskan TEI tahun ini," ujar Didi.

Baca juga: Jaga momentum ekspor, Kemendag kembali gelar TEI secara hibrida
Baca juga: Kemendag ajak pelaku usaha Indonesia partisipasi dalam TEI 2022
Baca juga: Bukukan transaksi USD 6,06 miliar, Mendag: capaian TEI 2021 sangat menggembirakan


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022