Lhasa (ANTARA) - Otoritas Lhasa, ibu kota Daerah Otonom Tibet, China barat daya, meluncurkan tes asam nukleat di seluruh kota pada Senin (8/8) malam setelah kota itu melaporkan 18 hasil tes positif COVID-19.

Menurut analisis pada tes positif dan hasil pengurutan gen virus, wabah saat ini disebabkan oleh subvarian Omicron BA.2.76.

Sejauh ini, Lhasa telah menetapkan satu wilayah berisiko tinggi COVID-19 dan 15 wilayah berisiko sedang, kata Yan Zhouzhong, wakil direktur komisi kesehatan kota Lhasa, dalam konferensi pers, Selasa (9/8).

Wilayah yang berisiko tinggi dan menengah di Lhasa saat ini berada di bawah manajemen statis.

Kota itu menutup sementara operasional bar, tempat karaoke, warung internet, dan tempat berkumpul masyarakat lainnya.

Kawasan wisata di kota itu, seperti Istana Potala, Norbulingka, dan Museum Tibet, juga menutup sementara layanan mulai Selasa.

Sumber: Xinhua

Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022