Koper tersebut kini masih ditinggal di Palembang menunggu pertukaran dengan koper jamaah haji asal Bangka Belitung,
Baturaja, Sumsel (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) menyatakan satu koper milik jemaah haji asal daerah itu yang tiba pada Selasa (9/8) malam tertukar dengan jamaah Provinsi Bangka Belitung.

Kasi Haji dan Umroh Kantor Kemenag OKU, Abdul Muis di Baturaja, Rabu menjelaskan tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB pihaknya menerima seluruh koper milik jemaah haji OKU yang berjumlah 148 buah.

Koper tersebut diangkut dari Palembang menuju Kabupaten OKU menggunakan dua unit mobil truk yang telah disiapkan pemerintah daerah setempat.

Dari jumlah itu, Muis mengaku satu koper milik jemaah haji OKU tertukar dengan koper milik jemaah haji asal Provinsi Bangka Belitung.

"Koper tersebut kini masih ditinggal di Palembang menunggu pertukaran dengan koper jamaah haji asal Bangka Belitung," katanya.

Ia menjelaskan tertukarnya koper jemaah haji disebabkan karena saat diturunkan dari pesawat bersamaan dengan koper milik jamaah haji Bangka Belitung.

"Insya Allah dalam satu dua hari ini, kalau koper dari Bangka Belitung tiba di Palembang, langsung akan kami jemput," katanya.

Meskipun tertukar, kata dia, koper jemaah haji tidak ada yang bermasalah semuanya aman tidak melebihi kapasitas sesuai ketentuan yakni 32 Kg.

Untuk koper yang sudah tiba ini dapat langsung diambil oleh pemiliknya dengan syarat membawa paspor jemaah haji.

"Paspor tersebut nantinya dicap sebagai tanda koper haji telah diambil," katanya menambahkan.

 Sejauh ini sudah banyak jamaah yang mengambil koper di Kantor Kemenag setempat, demikian Abdul Muis.

Baca juga: Jamaah haji OKU diminta jaga kesehatan jelang pulang ke Tanah Air

Baca juga: Untuk pemisahan koper, Debarkasi Batam siapkan aula asrama haji

Baca juga: PPIH Sumsel laporkan seorang haji asal Babel meninggal di Madinah

Baca juga: Tim buser bantu tata koper jamaah haji sebelum ke Madinah

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022