Perbankan tentunya masih akan menimbang sampai seberapa jauh kenaikan suku bunga acuan ini mempengaruhi risiko dari kreditnya
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT PEFINDO Biro Kredit (IdScore) Yohanes Arts Abimanyu menilai jika nantinya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dinaikkan, transisinya tidak akan langsung mempengaruhi perbankan terutama dalam menyalurkan kredit.

"Perbankan tentunya masih akan menimbang sampai seberapa jauh kenaikan suku bunga acuan ini mempengaruhi risiko dari kreditnya," ungkap Yohanes dalam Webinar bertajuk "Inflasi dan Bayang-bayang Kenaikan Suku Bunga, Kapan Waktunya Kredit?" di Jakarta, Rabu.

Secara umum, menurut dia, terdapat beberapa sektor yang masih menarik bagi perbankan dalam memberikan kredit seperti manufaktur, komoditas, konsumer, bahkan UMKM.

Tak hanya perbankan, platform pinjaman online (pinjol) yakni Peer to Peer (P2P) Lending belakangan juga marak menyasar UMKM dalam pemberian pinjaman, yang tentunya dinilai sangat baik dalam kondisi saat ini.

Senada, Kepala Ekonom PermataBank Josua Pardede mengatakan konsensus memperkirakan bank sentral akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin dari 3,5 persen menjadi 4,25 persen hingga akhir 2022.

"Jadi kenaikan ini tidak akan serta merta langsung dilakukan oleh perbankan karena masing-masing perbankan memiliki likuiditas dan jumlah risiko atau risk appetite yang berbeda," ucap Josua dalam kesempatan yang sama.

Maka dari itu, dirinya berpendapat secara agregat kenaikan suku bunga BI yang kemungkinan terjadi pada tahun ini belum akan berpengaruh terhadap kredit perbankan pada tahun ini.

Kendati demikian, jika memang pada tahun ini suku bunga acuan BI dinaikkan terdapat kemungkinan pada awal tahun depan barulah akan terdapat pengaruh terhadap perbankan dari sisi kredit, sehingga prospek pertumbuhan kredit pada 2023 perlu dicermati.

Baca juga: Manulife perkirakan BI naikkan suku bunga mulai kuartal III 2022

Baca juga: Mirae prediksi BI naikkan suku bunga acuan 2X pada sisa tahun 2022

Baca juga: BI perkirakan The Fed tak akan lagi agresif tingkatkan suku bunga

 

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022