Untuk hari ini IHSG berpotensi mengalami penguatan, mengikuti tren penguatan bursa global setelah rilis data inflasi AS yang lebih rendah dibandingkan dengan ekspektasi konsensus
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis berpeluang menguat di tengah melandainya inflasi di Amerika Serikat (AS).

IHSG dibuka menguat 49,28 poin atau 0,7 persen ke posisi 7.135,51. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 9,85 poin atau 0,98 persen ke posisi 1.017,64.

"Untuk hari ini IHSG berpotensi mengalami penguatan, mengikuti tren penguatan bursa global setelah rilis data inflasi AS yang lebih rendah dibandingkan dengan ekspektasi konsensus," tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Dengan melandainya inflasi, tekanan pada suku bunga acuan The Fed akan berkurang. Sentimen positif itu sejalan dengan tren investor asing yang konsisten membukukan posisi beli bersih atau net buy.

Saham-saham berkapitalisasi besar atau big cap berpotensi untuk melanjutkan penguatan ditopang oleh sentimen positif global. Selain itu, saham-saham teknologi juga berpotensi menguat karena kekuatiran suku bunga The Fed mereda.

Baca juga: IHSG Kamis pagi dibuka naik 49,28 poin

Dari eksternal, bursa saham AS bergerak menguat tajam pada perdagangan tadi malam. Pasar merespon positif rilis data inflasi Juli AS yang tercatat sebesar 8,5 persen (yoy).

Angka inflasi Juli tersebut lebih rendah dibandingkan dengan ekspektasi konsensus yang sebesar 8,7 persen (yoy) dan angka inflasi Juni yang tercatat sebesar 9,1 persen (yoy).

Penurunan angka inflasi Juli lebih disebabkan oleh penurunan pada harga bahan bakar. Sedangkan harga komoditas pangan dan akomodasi masih menunjukkan tren kenaikan.

Bursa saham Eropa bergerak menguat pada perdagangan kemarin. Pasar merespon positif rilis angka inflasi AS yang di bawah ekspektasi.

Baca juga: Pasar saham Eropa dibuka turun menjelang data inflasi AS

Sementara itu bursa Asia bergerak melemah pada perdagangan kemarin. Pasar mencerna rilis angka inflasi China yang sebesar 2,7 persen (yoy) pada Juli, tertinggi sejak Juli 2020 namun lebih rendah dari ekspektasi konsensus sebesar 2,9 persen (yoy).

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Hang Seng naik 231,13 poin atau 1,18 persen ke 19.841,97, Indeks Shanghai menguat 14,41 poin atau 0,45 persen ke 3.244,43, dan Indeks Straits Times meningkat 15,43 poin atau 0,47 persen ke 3.301,76.

Baca juga: Saham China setop reli 4 hari, Indeks Shanghai jatuh 0,54 persen
Baca juga: Rupiah menguat, ditopang inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022