Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menitipkan pesan kepada para petani agar merawat baik-baik kelapa genjah yang telah ditanam di sela-sela kegiatan meninjau pengembangan dan penanaman kelapa genjah di Desa Giriroto, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis.

"Ini kapan menanamnya?" tanya Presiden kepada salah seorang petani, Nurhayanti, demikian seturut keterangan pers yang diterima di Jakarta.

"Kemarin, Pak," jawab Nurhayanti.

"Iya, ini dirawat saja, nanti saya cek lagi," ujar Presiden membalas.

Di sela-sela perbincangan bersama Nurhayanti, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menjelaskan bahwa apabila dirawat dengan baik, maka dalam waktu satu tahun setiap pohon kelapa genjah bisa menghasilkan 180 buah.

Dari hasil panen tersebut, menurut Presiden Jokowi, para petani bisa memanfaatkannya baik untuk kebutuhan sendiri maupun dijual.

"Itu per tahun, katanya Pak Menteri (Pertanian), katanya setahun bisa 180 (buah) kalau dirawat. Nanti sebagian bisa diminum, sebagian bisa dijual. Bareng-bareng. Kalau enggak nanti dibuatkan industri untuk minyak kelapa dan gula aren," tutur Presiden.

Selepas peninjauan, Presiden dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa penanaman kelapa genjah merupakan salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan petani karena tumbuhan tersebut memiliki nilai tambah.

"Bisa dibuat gula semut, bisa dibuat minyak kelapa, yang juga bisa dijual buahnya untuk minuman segar," kata Presiden.

Sebagai informasi, Boyolali mendapatkan alokasi sebanyak 46 ribu bibit dalam program penanaman kelapa genjah di area Solo Raya yang secara keseluruhan meliputi 200 ribu batang tumbuhan tersebut guna mengoptimalkan lahan-lahan yang tidak produktif.

Sisanya, 44 ribu batang akan disalurkan di Karanganyar dan 110 ribu lainnya di Sukoharjo.

Presiden menyampaikan bahwa program penanaman kelapa genjah akan dilanjutkan ke provinsi-provinsi lain yang punya kecocokan untuk ditanami kelapa genjah dengan target keseluruhan satu juta kelapa genjah.

Program penanaman kelapa genjah ditempuh sebagai salah satu langkah untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan yang tengah membayangi secara global.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut adalah Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Boyolali Muhammad Said Hidayat.

Baca juga: Pemerintah targetkan tanam 1 juta kelapa genjah di lahan tak produktif

Baca juga: Presiden Jokowi akan tinjau pengembangan kelapa genjah di Jawa Tengah

Baca juga: Jokowi akan hitung lagi APBN untuk tambah bansos

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022