Koordinasi strategis lintas sektor terus diperkuat terutama sinergi pusat dan daerah
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah terus memperkuat koordinasi strategis lintas sektor terkait dengan penyelenggaraan pelayanan kepemudaan guna mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

"Koordinasi strategis lintas sektor terus diperkuat terutama sinergi pusat dan daerah," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Femmy Eka Kartika Putri.

Dalam Rapat Koordinasi Pemangku Kepentingan Kepemudaan yang diakses secara daring dari Jakarta, Kamis, Femmy mengatakan bahwa penyelenggaraan pembangunan kepemudaan melibatkan berbagai kementerian dan lembaga sehingga diperlukan sinergi dan koordinasi yang intensif.

Baca juga: Kemenko PMK ajak masyarakat dukung peningkatan cakupan booster

"Hal itu dilakukan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan," katanya.

Dia menambahkan bahwa program terkait kepemudaan menjadi salah satu fokus pembangunan Indonesia tahun 2020-2024 guna menciptakan generasi penerus bangsa yang maju, berkualitas, bermental produktif dan berdaya saing.

"Jika mencermati data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2021 terdapat 64,92 juta jiwa penduduk berada dalam kategori pemuda. Hal tersebut menjadikan program kepemudaan menjadi salah satu fokus pembangunan Indonesia tahun 2020-2024," katanya.

Baca juga: Kemenko PMK: Keluarga berperan penting dalam pembentukan karakter anak

Sementara itu, dalam Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan disebutkan bahwa koordinasi dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas pelayanan kepemudaan, sinkronisasi dan harmonisasi program dan kegiatan kepemudaan serta kajian penyelenggaraan pelayanan kepemudaan.

Femmy menambahkan bahwa pada saat ini pemerintah terus mengoptimalkan strategi pembangunan kepemudaan yakni dengan memperkuat kapasitas kelembagaan dalam menyelenggarakan pelayanan kepemudaan.

Dia menambahkan bahwa pemerintah juga terus memperkuat upaya pencegahan perilaku berisiko pada pemuda termasuk pencegahan atas bahaya kekerasan dan perundungan.

"Selain itu juga dengan meningkatkan partisipasi aktif sosial dan politik pemuda di antaranya melalui peran pemuda di forum internasional, pertukaran pemuda serta mendorong peran aktif pemuda dalam upaya pelestarian lingkungan," katanya.

Baca juga: Kemenko PMK dorong pelestarian kebaya sebagai simbol budaya bangsa

Baca juga: Kemenko PMK dorong pemanfaatan pangan lokal untuk cegah kekerdilan


Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022