Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang ikut turun langsung memfasilitasi penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) sampai ke desa-desa.

Dalam kegiatan Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan yang dilaksanakan di Gelanggang Olah Raga (GOR) Tawang Alun, Banyuwangi, Kamis, Bahlil menegaskan kembali bahwa pelaku UMK memiliki peran penting dalam menopang perekonomian nasional, terutama di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

"Saya apresiasi kepada Ibu Bupati Banyuwangi yang secara terus-menerus memberikan NIB sampai ke desa-desa. Belum pernah saya menemukan seperti ini ketika saya memberikan NIB di beberapa daerah yang telah saya datangi. Ini betul-betul ke akarnya langsung di desa," katanya.

Dalam kegiatan ini, Bahlil memberikan langsung NIB secara simbolik kepada enam dari total 700 pelaku UMK perseorangan asal Kabupaten Banyuwangi.

Turut hadir Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Abdullah Azwar Anas, dan Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Utama Kabupaten Banyuwangi KH. Ali Makki Zaini.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas berharap dengan adanya kemudahan pengurusan perizinan bagi UMK, pelaku UMK dapat meningkatkan perekonomian arus bawah, baik di tingkat keluarga maupun wilayah terkecil, yaitu desa.

"Kami selaku pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada Pak Menteri atas dukungan kepada daerah, dalam pengembangan program pemberdayaan masyarakat, terutama para pelaku ekonomi kecil atau ekonomi arus bawah dan UMKM yang ada di daerah," ucap Ipuk.

Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi lokasi kelima pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan pemberian NIB pelaku UMK perseorangan yang diselenggarakan oleh Kementerian Investasi/BKPM dari total rencana 20 wilayah di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan di Solo, Jakarta, Medan, dan Banjarbaru.

Sejak tanggal 2 Agustus 2022, telah dilakukan pelatihan secara daring kepada sekitar 700 pelaku UMK perseorangan di Kabupaten Banyuwangi mengenai pengurusan NIB melalui aplikasi OSS Indonesia.

Ada pun mitra yang bekerja sama dalam pelaksanaan kegiatan tersebut yaitu Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Permodalan Nasional Madani (PNM), Grab, Garda Transfumi, PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Utama), dan IKAPPI (Ikatan Pedagang Pasar Indonesia).

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, sampai dengan 11 Agustus 2022 pukul 09.00 WIB pagi, tercatat sebanyak 1.683.328 NIB telah berhasil diterbitkan melalui sistem OSS di seluruh wilayah Indonesia.

Di Kabupaten Banyuwangi sendiri, telah terbit NIB sebanyak 14.630 NIB dan menempati peringkat ke-2 kabupaten/kota dengan NIB terbanyak se-Jawa Timur.

Sebanyak 14.493 NIB atau 99 persen NIB yang terbit di Kabupaten Banyuwangi merupakan milik pelaku UMK. Untuk Provinsi Jawa Timur, tercatat sebanyak 247.653 NIB telah berhasil diterbitkan dan merupakan peringkat kedua tertinggi setelah Provinsi Jawa Barat.


Baca juga: Bahlil: Hoaks besar yang sebut Indonesia akan resesi

Baca juga: Bahlil: Pertumbuhan investasi asing merata, tak terpaku satu negara

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022