Jayapura (ANTARA) - Komandan Korem 172/PWY, Brigadir Jenderal TNI JO Sembiring, mengatakan, operasi teritorial TNI TW-III 2022 Korem 172/PWY di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, merupakan wujud sinergisitas guna membantu mempercepat pembangunan infrastruktur dan ekonomi.

Pemilihan Kabupaten Nduga sebagai sasaran operasi teritorial TNI di wilayah Korem 172/PWY merupakan bentuk perhatian panglima TNI dan kepala Staf TNI AD kepada daerah ini.

Selain itu, kegiatan itu salah satu langkah pimpinan TNI menjawab instruksi presiden untuk mewujudkan perdamaian, kedamaian dan peningkatan kesejahteraan di Tanah Papua. "Memang kami pilih Kabupaten Nduga guna mewujudkan semangat membangun daerah itu," kata dia.

Baca juga: Bupati Nduga pastikan Bendera Merah Putih akan hiasi Kenyam

Menurut dia, semangat membangun hendaknya didukung semua pihak bukan saja oleh pemerintah daerah dan TNI Polri, tetapi semua stakeholder baik tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda setempat.

"Mari kita bersama-sama membangun agar Kabupaten Nduga sama dengan daerah lainnya di Papua," kata Sembiring.

Pejabat Bupati Nduga, Namia Gwijangge, menyampaikan terima kasih dan menyambut baik atas operasi teritorial Korem 172/PWY di Kenyam.

Baca juga: Babinsa Kodim 1715/Yahukimo dampingi pelatihan masyarakat di Nduga
 
Melalui pencanangan sinergi pembangun di Kabupaten Nduga, mereka berharap ada percepatan pembangunan di semua sektor, baik pembangunan SDM, ekonomi, infrastruktur, dan sosial budaya. "Kami sudah buat satu komitmen sinergitas untuk membangun Nduga," kata Gwijangge.
 
Secara terpisah, Ketua Gereja GPdI Indonesia wilayah Kabupaten Nduga, Pendeta Izak Murib, menegaskan, mulai saat ini kondisi keamanan di Kabupaten Nduga harus aman dan kondusif.

Baca juga: Korban pembunuhan KKB di Kabupaten Nduga dibawa ke Timika

“Terima kasih atas bantuan renovasi bagi gereja kami. Kami mendukung upaya TNI-Polri dalam menjaga keamanan di Kab. Nduga dan kami siap membantu demi kemajuan daerah ini,” kata dia.
 
Operasi teritorial Korem 172/PWY akan dilaksanakan hingga 30 September dengan melibatkan 150 personel TNI, polisi, Pemerintah Kabupaten Nduga, dan masyarakat dengan sasaran fisik meliputi pembangunan tujuh unit kios masyarakat ukuran 3x4 meter, perbaikan satu unit Gereja Kemah Injil dan pembangunan kandang babi satu unit.

Baca juga: Danrem172/PWY tegaskan korban di Nduga bukan aparat keamanan

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022