Digitalnya dari porsinya 56,6 persen sekarang menjadi 84 persen. Jadi kreatif iklan yang ada di digital jauh lebih banyak saat ini
Jakarta (ANTARA) - Nielsen Indonesia mencatat presentase iklan kreatif baru pada media digital mencapai 84 persen di semester I-2022, naik signifikan dibandingkan periode sebelum pandemi pada semester I-2019 yang sebesar 56,6 persen.

"Digitalnya dari porsinya 56,6 persen sekarang menjadi 84 persen. Jadi kreatif iklan yang ada di digital jauh lebih banyak saat ini," ujar Director Client Lead Nielsen Indonesia Selly Cahyani Putri dalam Nielsen Press Club di Jakarta, Kamis.

Selly mengatakan iklan kreatif baru pada media digital didominasi dari industri e-commerce dengan karakteristik iklan pendek dan cepat yang menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna media itu.

"Bentuknya bisa pendek-pendek, setiap hari perubahannya cepat," ujar Selly.

Di sisi lain, Ia menjelaskan iklan kreatif baru pada media cetak turun menjadi 11,1 persen di semester I tahun ini, dari yang sebelumnya sebesar 30,3 persen pada semester I-2019.

Lalu, iklan kreatif baru pada media televisi juga turun menjadi 3,3 persen di semester I tahun ini, dari yang sebelumnya sebesar 7 persen di semester I-2019.

Kemudian, diikuti iklan kreatif baru pada radio yang juga turun menjadi 1,6 persen di semester I tahun ini, dari yang sebelumnya sebesar 6,1 persen di semester I-2019.

"Sementara yang di tv, print, radio itu mengecil," kata Selly.

Secara keseluruhan, Nielsen Indonesia mencatat iklan kreatif baru pada berbagai media naik menjadi 25.486 iklan di semester I tahun ini, dibandingkan semester I-2019 yang sebesar 18.050 iklan.

Baca juga: Nielsen: Belanja iklan capai Rp135 triliun, tanda industri pulih

Baca juga: Riset Nielsen tunjukkan kenaikan jumlah penonton TV Indonesia

Baca juga: Nielsen sebut Indonesia masih berada di industri 3.0

 

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022