Saya merasa tertekan dengan status unggulan kedua dalam turnamen seperti ini
Jakarta (ANTARA) - Petenis Spanyol Carlos Alcaraz mengaku kewalahan karena untuk pertama kalinya harus mengatasi tekanan sebagai petenis unggulan dalam turnamen ATP Masters 1000 di Montreal, Kanada.

Tekanan tersebut membuat dia tersingkir pada putaran pertama setelah kehilangan match point pada set kedua dan memberikan kemenangan 6-7(4), 7-6(7), 6-3 atas petenis non-unggulan asal Amerika Serikat Tommy Paul, Rabu waktu setempat.

Status unggulan juga membuat petenis peringkat empat dunia itu kesulitan untuk bermain lepas dan memberikan penampilan terbaiknya.

"Saya merasa tertekan dengan status unggulan kedua dalam turnamen seperti ini, nomor empat dunia. Ini adalah pertama kalinya saya merasakan tekanan seperti ini, saya tak bisa mengatasinya," kata Alcaraz dikutip dari ATP Tour.

Baca juga: Alcaraz naik peringkat ke posisi keempat ranking ATP

"Yang saya dapat katakan dari turnamen ini adalah saya harus berlatih, saya harus siap dengan tekanan ini...dan harus belajar mengatasinya."

Posisi Alcaraz di peringkat keempat dunia terancam merosot pekan ini tergeser oleh Stefanos Tsitsipas dan Casper Ruud apabila keduanya bisa mencapai final di Montreal.

Usai kekalahnnya di Montreal, Alcaraz mengatakan akan fokus menghadapi turnamen berikutnya di Cincinnati, yang merupakan turnamen ketika dia melakukan debutnya sebagai pemain kualifikasi pada musim panas tahun lalu.

"Saya harus belajar lagi, mengambil pelajaran dari turnamen ini dan mencoba bermain 100 persen di Cincinnati," ucap petenis berusia 19 tahun itu.

Baca juga: Carlos Alcaraz tersingkir dari Montreal Masters

 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022