London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (11/8/2022), menghentikan kenaikan selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,55 persen atau 41,20 poin, menjadi menetap di 7.465,91 poin.

Indeks FTSE 100 menguat 0,25 persen atau 18,96 poin menjadi 7.507,11 poin pada Rabu (10/8/2022), setelah bertambah 0,08 persen atau 5,78 poin menjadi 7.488,15 poin pada Selasa (9/8/2022), dan terangkat 0,57 persen atau 42,63 poin menjadi 7.482,37 poin pada Senin (8/8/2022).

Saham Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Diikuti oleh saham saham perusahaan industri farmasi dan bioteknologi multinasional Inggris GSK PLC, sebelumnya GlaxoSmithKline PLC yang anjlok 10,06 persen, serta perusahaan jasa konsultasi, layanan dan produk untuk kontrol dan pengelolaan uap dan cairan industri yang efisien Spirax-Sarco Engineering PLC tergelincir 2,88 persen.

Sementara itu, saham Entain PLC, sebelumnya bernama GVC Holdings, sebuah perusahaan perjudian olahraga internasional terangkat 3,74 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham Coca-Cola HBC AG, salah satu perusahaan pembotolan dalam sistem Coca-Cola yang mengoperasikan pabrik di Eropa, Afrika dan Asia meningkat 3,33 persen, serta perusahaan konsultan teknologi informasi multinasional Inggris AVEVA Group PLC menguat 3,24 persen.

Baca juga: Saham Inggris perpanjang reli, indeks FTSE 100 menguat 0,25 persen
Baca juga: Saham Inggris jatuh, dipicu laba beragam dan pasar fokus inflasi AS
Baca juga: Saham Inggris untung hari kedua, indeks FTSE 100 bertambah 0,08 persen


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022