Polimarin sebagai corong pendidikan yang mewujudkan visi poros maritim Indonesia.
Jakarta (ANTARA) - Kantor Staf Presiden (KSP) berupaya membantu mewujudkan pembangunan kampus baru Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) di Bergas, Semarang, Jawa Tengah, yang prosesnya tersendat sejak 2016.

Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat, KSP mengurai sumbatan yang ada secara intensif selama 5 bulan terakhir, dengan melakukan serangkaian rapat koordinasi bersama pihak Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Kemenkeu, Kementerian BUMN, PTPN IX, dan Holding PTPN.

"KSP menaruh perhatian yang besar terhadap pembangunan kampus baru Polimarin di lahan yang lebih luas sehingga kapasitas penerimaan mahasiswa bisa bertambah. Ini wujud dukungan pemerintah untuk meningkatkan SDM unggul pada bidang kemaritiman yang selama ini kurang menjadi perhatian," kata Tenaga Ahli Utama KSP Agung Hardjono.

KSP pun turut mengawal penyerahan sertifikat pengadaan tanah oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Semarang ke Polimarin, Jumat.

Sebagai informasi, kampus lama Polimarin yang terletak di Kota Semarang di lahan seluas 1,5 hektare dianggap kurang memadai untuk menampung jumlah taruna yang menempuh pendidikan.

Dalam pemindahan kampus Polimarin ke tanah seluas 30 hektare di Desa Waringin Putih, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang terdapat kendala keterbatasan anggaran dan adanya tarik ulur pelepasan lahan aset dari PTPN IX, sehingga KSP membantu mengurai persoalan tersebut.

"Dengan menjamin ketersediaan lahan yang lebih luas untuk institusi pendidikan, ini artinya pemerintah menjamin adanya akses pendidikan yang lebih luas untuk masyarakat," kata Agung.

Polimarin sudah melebarkan sayap ke taraf internasional dengan melakukan kerja sama joint degree dengan kampus Hochshule Wismar, bagian dari University of Applied Sciences, Jerman.

Presiden RI Joko Widodo juga memberikan perhatian yang besar pada Polimarin sebagai corong pendidikan yang mewujudkan visi poros maritim Indonesia.

"Angka serapan lulusan Polimarin selalu 100 persen dan Indonesia memiliki kebutuhan SDM unggul di bidang maritim. Harapannya ke depan, Polimarin dapat menjadi universitas kelas dunia yang memiliki jejaring kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan dan dunia kerja, baik dari dalam maupun luar negeri," jelas Agung.

Baca juga: Presiden panggil Polimarin laksanakan penguatan SDM kemaritiman
Baca juga: Pelaku usaha pelayaran apresiasi kualitas pelaut lulusan Polimarin

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022