Pekanbaru (ANTARA) - Tim pengabdian pada masyarakat Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Riau (Unri) memberikan pelatihan khusus kepada 52 tenaga kesehatan di Pulau Terluar Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Riau, tentang penanganan kegawatdaruratan ibu hamil dan bayi baru lahir.

"Rupat Utara menjadi daerah sasaran pelatihan karena angka kematian ibu dan bayi masih cukup tinggi sehingga perlu intervensi yang dapat mengurangi kejadian dan dilakukan pencegahan," kata Ketua Pengabdian Masyarakat FK Unri Dr dr Donel S, SpOG (K) di Pekanbaru, Jumat.

Baca juga: BKKBN-UNRI terjunkan 6.424 mahasiswa percepat penurunan angka stunting

Dia mengatakan, pengabdian kepada masyarakat diberikan sebagai salah satu komponen Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh dokter, dokter spesialis kandungan dan spesialis anak, dokter pendidikan spesialis kandungan Fakultas Kedokteran, termasuk mahasiswa Kukerta FK Unri.

Pelatihan digelar untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai tatalaksana kegawatdaruratan ibu hamil dan bayi baru lahir pada tenaga kesehatan di Puskesmas Rupat Utara.

"Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan keterampilan tenaga kesehatan dalam tatalaksana kegawatdaruratan ibu hamil dan bayi baru lahir dapat meningkat lebih optimal, dan dapat menurunkan angka komplikasi penyakit serta angka kematian ibu dan bayi," katanya.

Baca juga: Mahasiswa UNRI entaskan warga buta aksara di daerah terpencil

Pelatihan yang digelar dengan menerapkan protokol kesehatan itu menampilkan empat narasumber sekaligus instruktur yang ahli dalam bidangnya, yakni dr. Maya Savira, M.Kes, dr. Ruza Prima Rustam, SpOG, dr. Hotber ER Pasaribu,M.Si. Med, SpA(K), dan Dr dr Donel, S.SpOG(K). Para peserta juga mendapatkan modul berupa buku saku.

Selain materi, para instruktur juga menunjukkan video dan memberikan pelatihan langsung tatalaksana kegawatdaruratan ibu hamil dan bayi baru lahir dengan menggunakan pantom (manekin).

Baca juga: UNRI latih kewirausahaan 20 mahasiswa asal suku terasing

"Targetnya, tenaga kesehatan yang menjadi peserta dapat merasakan sensasi "real life situation" saat menghadapi kegawatdaruratan yang terjadi," katanya.
 

Pewarta: Frislidia
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022