Ekosistem sehat akan berimplikasi terhadap kesehatan hewan terutama manusia
Bandarlampung (ANTARA) - Entomolog kesehatan Kementerian Kesehatan Sugiarto mengatakan bahwa adanya perubahan iklim secara tidak langsung dapat mempengaruhi persebaran penyakit zoonosis.

"Isu perubahan iklim ini memang luas tidak terbatas pada persebaran penyakit zoonosis, tetapi memang ini juga bisa cukup berpengaruh," ujar drh. Sugiarto, saat melakukan pemeriksaan vektor di KKP Kelas II Panjang, di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan adanya perubahan iklim dapat berpengaruh dengan dua cara yaitu secara langsung dan tidak langsung terhadap persebaran penyakit.

"Kalau untuk zoonosis ini sifatnya tidak langsung atau harus ada populasi vektor pembawa penyakit yang terpengaruh perubahan iklim, seperti contohnya malaria terjadi akibat adanya kenaikan suhu yang menyebabkan nyamuk terinfeksi parasit plasmodium menularkan ke manusia," ucapnya.

Dia menjelaskan, perubahan iklim seperti perubahan suhu udara, kebakaran hutan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi persebaran penyakit zoonosis ke manusia.

Baca juga: Kementan siap libatkan pelaku usaha tanggulangi penyakit zoonosis

Baca juga: Reaksi G-20 atasi ancaman zoonosis


"Dengan ada ekosistem yang sehat tentu akan berimplikasi terhadap kesehatan hewan dan terutama manusia. Sehingga persebaran penyakit zoonotik yang biasa disebarkan dari hewan liar bisa sampai ke manusia bisa dicegah," kata dia.

Menurut dia, untuk melakukan mitigasi adanya penularan penyakit zoonosis, kegiatan surveilans terhadap vektor pembawa penyakit terus dilakukan, salah satunya di Lampung.

"Kalau dari sisi kesehatan tentu kegiatan surveilans terhadap vektor pembawa penyakit seperti rodent (tikus) atau nyamuk untuk menemukan asal mula penyakit. Tapi dari sisi lingkungan perlu pula menjaga agar perilaku kita tidak menyebabkan perubahan iklim yang mengganggu populasi vektor," tambahnya.

Ia melanjutkan, selain itu perlu pula peranan masyarakat selain menjaga ekosistem agar tidak menyumbang perubahan iklim, juga untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan.

"Menerapkan pola hidup sehat, selalu menjaga kebersihan lingkungan dan ekosistem juga jadi salah satu upaya mengantisipasi adanya persebaran penyakit zoonosis," kata dia lagi.

Baca juga: USAID: 70 persen penyakit menular baru dari satwa liar

Baca juga: Kemenkes kategorikan cacar monyet sebagai zoonosis

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022