Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati mengimbau partai-partai politik (parpol) di Tanah Air agar mendekatkan diri kepada pemilih-pemilih muda supaya mereka dapat mengenal baik, bahkan menjatuhkan pilihan kepada parpol bersangkutan.

"Ini yang perlu kita kejar sebelum hari pencoblosan dalam Pemilu 2024, (parpol) lebih menyentuh anak muda," kata Ninis, sapaan akrab Khoirunnisa Nur Agustyati dalam diskusi publik Forum Politisi Muda Indonesia secara daring, sebagaimana dipantau di Jakarta, Jumat.

Meskipun begitu, lanjut dia, kedekatan yang dibangun bukan merupakan kedekatan yang dibentuk melalui sisi gaya busana yang menyesuaikan dengan selera anak muda, seperti memakai sepatu kets, melainkan kedekatan dengan berupaya memahami hal-hal yang dibutuhkan dan diinginkan oleh anak-anak muda terkait dengan sosok pemimpin selanjutnya.

Baca juga: Ray Rangkuti sebut antusiasme pemilih muda cukup tinggi di Pemilu 2024

Baca juga: Pengamat: Remaja "SCBD" bisa jadi perantara sosialisasi Pemilu 2024


Sejauh ini, Ninis menilai kedekatan parpol dengan masyarakat, terutama mereka yang tergolong pemilih muda dari usia 17 sampai 40 tahun, hanya mencapai 6 sampai 8 persen sehingga banyak pemilih muda yang tidak mengenal partai politik secara baik dan kesulitan menjatuhkan pilihan terbaik terhadap partai politik peserta pemilu.

"Hubungan kita sama partai itu kecil sekali, mungkin 6 sampai 8 persen. Jadi, kita tidak dekat dengan partai. Lalu, bagaimana kita bisa kenal? Bagaimana kita bisa memilih?” ujar Ninis.

Oleh karena itu, menurut dia, di tengah momentum Pemilu 2024 yang diprediksi akan didominasi oleh pemilih muda, para peserta pemilu, termasuk partai politik dapat menyusun strategi untuk mendulang suara dengan memahami kategori calon-calon pemimpin yang diinginkan oleh anak muda, sebagaimana dipublikasikan oleh beberapa survei nasional.

"Contohnya, beberapa waktu yang lalu, Kompas mengeluarkan survei tentang aspirasi teman-teman muda kalau mereka mencari pemimpin yang seperti apa dan jawaban-jawabannya cukup kritis. Teman-teman muda ini mencari pemimpin yang tegas, berwibawa, punya visi dan misi, pengalaman, prestasi, dan kepribadian yang merakyat. Itu menjadi perhatian mereka dalam memilih pemimpin di Pemilu 2024," jelas Ninis.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022