... Namun, pandemi juga melahirkan kesempatan dan tren baru, yaitu berkembangnya usaha lokal, usaha setempat, dan tren hiperlokal
Jakarta (ANTARA) - Pandemi yang berdampak baik secara global hingga lokal sebenarnya dapat melahirkan peluang baru yang berpotensi meningkatkan kinerja perekonomian nasional terutama kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di berbagai daerah di Tanah Air.

"Pandemi berkepanjangan ternyata memunculkan efek domino, yaitu terhambatnya produksi masal akibat dari supply shock. Selain itu, terjadi inflasi yang tinggi, dan ancaman resesi global. Namun, pandemi juga melahirkan kesempatan dan tren baru, yaitu berkembangnya usaha lokal, usaha setempat, dan tren hiperlokal," kata CEO Tokopedia William Tanuwijaya dalam rilis webinar Hari UMKM Nasional 2022 di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, tren hiperlokal yang muncul di masa pandemi yaitu adalah ketika konsumen menginginkan barang yang mereka pesan bisa sampai lebih cepat dan jika memungkinkan pada hari yang sama.

Untuk itu, ujar William, dibandingkan menunggu barang impor yang waktu ketibaannya relatif lama, maka konsumen umumnya lebih cenderung memilih penjual yang bisa mengirim barang besok sampai atau dikirim di hari yang sama.

Tren ini, lanjutnya, memberikan dampak positif karena dengan mendukung pengusaha lokal maka membuka lapangan kerja dan juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi dometik.

Tokopedia dan Goto, menurut William, terus berkomitmen mendukung tren-tren global khususnya memastikan penggiat UMKM lokal dapat terus tumbuh dan jadi tuan rumah di negara sendiri.

"Para penggiat UKM khususnya brand-brand masa depan Indonesia dapat dilayani oleh inovasi Tokopedia yaitu menaruh barang mereka di gudang pintar Tokopedia sehingga bisa menawarkan pengalaman hyperlocal dengan lebih konsisten khususnya pengiriman lebih cepat dan harga terjangkau," kata William.

Selain itu, ujar dia, penggiat UKM kuliner kuliner bisa memanfaatkan Go Food yang juga akan tersambung di aplikasi Tokopedia serta memanfaatkan inovasi dapur bersama untuk mengembangkan bisnis ke daerah lain di Indonesia.

Wiliam menambahkan, dalam setiap krisis ekonomi, pelaku UKM selalu jadi tonggak ekonomi Indonesia yang tangguh.

Sejatinya, kata Willliam, penggiat UKM adalah pahlawan ekonomi nasional karena terus menciptakan lapangan kerja baru.

Wilian juga menambahkan, transformasi digital selama pandemi COVID-19 ternyata mampu membuat UMKM Indonesia semakin tumbuh dan berkembang.

"Pandemi yang kita hadapi selama lebih dari dua tahun telah mengubah banyak kebiasaan di antara kita semua. Penggiat UKM termasuk yang pertama harus beradaptasi, salah satunya dengan adopsi dan transformasi digital yang ternyata tidak hanya mampu membuat bisnis UKM bertahan, tapi justru bertumbuh," kata William.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia Teten Masduki mengatakan bahwa UMKM sebagai salah satu pilar ekonomi nasional berperan penting untuk mengoptimalkan, memulihkan, dan mengokohkan ekosistem digital di tanah air.

"UMKM sangat penting untuk mengoptimalkan ekosistem digital, bukan hanya untuk bertahan, namun untuk pulih dan kokoh sebagai salah satu pilar utama ekonomi nasional. Hal ini menjadi dasar Presiden Jokowi untuk menghadirkan 30 juta UMKM ke ekosistem digital pada 2024. Dengan lebih dari 12 juta merchant UMKM, Tokopedia merupakan salah satu bagian dari transformasi digital UMKM," kata Teten Masduki.

Teten menambahkan, Presiden Jokowi mengharapkan pelaku ekonomi untuk terus tumbuh dan berkembang, dengan memanfaatkan potensi pertumbuhan ekonomi digital yang hingga 2030 nanti mencapai Rp4.531 triliun, atau tumbuh sebanyak 8 kali lipat dari 2020.

Baca juga: Teten: Sektor UMKM harus optimal manfaatkan potensi ekonomi digital

Baca juga: Pemerintah kembali ingatkan UMKM manfaatkan teknologi digital

 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022