Kalau tidak dipelihara dengan baik, maka akan cepat rusak, dan itu yang perlu dihindari
Indramayu (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meresmikan cold storage atau gudang beku berkapasitas 300 ton dan mengharapkan gudang itu dapat digunakan dengan maksimal oleh para nelayan.

"(Gudang beku) Ini memang kecil tapi harapan saya bisa memberikan manfaat," kata Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Trenggono di Indramayu, Jawa Barat, Jumat, saat meresmikan cold storage.

Diakuinya, gudang beku yang diresmikan kali ini memang tidak terlalu besar, kapasitasnya hanya 300 ton. Namun ia mengharapkan fasilitas tersebut tetap dapat memberikan manfaat bagi nelayan sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong.

Gudang beku tersebut, kata Menteri Trenggono, diserahkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Indramayu dan selanjutnya dikelola oleh Koperasi Perikanan Mina Sumitra.

Baca juga: KKP bangun gudang beku berkapasitas 300 ton di Indramayu, Jabar

"Kami serahkan cold storage kepada Pemkab Indramayu, untuk dikelola dengan baik," tuturnya.

Menteri Trenggono mengatakan ketika gudang beku yang di bangun ini tidak dikelola dengan baik, maka akan cepat rusak. Ia berharap hal itu tidak terjadi di Kabupaten Indramayu.

"Kalau tidak dipelihara dengan baik, maka akan cepat rusak, dan itu yang perlu dihindari," ujarnya.

Sementara itu Anggota DPR RI Komisi IV Ono Surono mengatakan gudang beku yang dibangun kali ini memang tidak besar, karena idealnya kapasitas 1.000 ton. Hal itu, diakuinya, karena ada kendala anggaran.

"Kalau tidak ada COVID-19 mungkin bisa dibangun 1.000 ton, tapi kali ini hanya 300 ton saja," katanya.

Baca juga: Babel ingin genjot ekspor udang, dibangun "cold storage"
Baca juga: Sistem Resi Gudang perikanan siap dilakukan di 15 "cold storage"


 
 

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022