“Kita merdeka tujuannya untuk memerdekakan orang lain, merdeka itu harus di share. Kita menggunakan istilah Pejuang Pangan karena kemerdekaan pangan kita memang masih harus diperjuangkan,” katanya dalam BUMN ID FOOD Jalan Sehat di Jakarta, Sabtu.
Bayu menjelaskan Indonesia memang telah merdeka dari penjajah sejak 77 tahun lalu namun beberapa aspek yang menyangkut kehidupan masyarakat masih perlu diperjuangkan termasuk mengenai pangan.
Oleh sebab itu, ID FOOD yang merupakan sebuah badan usaha milik negara yang bergerak di bidang pangan memiliki tanggung jawab untuk memerdekakan masyarakat Indonesia yang belum merdeka terhadap pangan.
“Mari kita kukuhkan pada HUT ke-77 RI ini untuk bertekad menjadi pejuang pangan supaya kita bisa menggunakan kemerdekaan untuk memajukan pangan Indonesia,” tegasnya.
Senada dengan Bayu, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan kondisi pangan di Indonesia harus pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
Menurutnya, hal tersebut harus segera diwujudkan oleh ID FOOD seiring perusahaan memiliki amanah dari negara untuk memajukan pangan dalam negeri.
“Sebagai keluarga besar ID FOOD memiliki amanah dari negara untuk berkontribusi lebih besar dan lebih baik untuk mewujudkan ketahanan pangan,” kata Frans.
Selain itu, ID FOOD juga bertanggung jawab untuk memajukan sekaligus menyejahterakan mitra-mitra yaitu para petani dan nelayan agar kontribusinya terhadap pangan bisa menembus kelas dunia.
“Itu PR yang sangat besar bagi kita semua, harapan kami tetap semangat,” katanya.
Baca juga: ID FOOD optimalkan tol laut untuk distribusi minyak goreng
Baca juga: ID FOOD distribusikan 750 ribu liter minyak goreng ke timur Indonesia
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022
