Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan sebanyak 58.537.731 orang sudah menerima dosis penguat (booster) dari vaksin COVID-19 setelah alami kenaikan 319.300 hingga Sabtu pukul 12.00 WIB.

Menurut data Satgas yang ANTARA terima di Jakarta, Sabtu, penambahan juga terjadi pada dosis kedua (lengkap). Sebanyak 170.485.151 orang sudah mendapatkannya, setelah bertambah 52.505 dari hari sebelumnya.

Kemudian penerima dosis pertama ikut bertambah 57.419 orang. Dengan demikian, jumlah total penerimanya sudah mencapai 202.949.315 orang.

Satgas menyebutkan bahwa 234.666.020 orang warga Indonesia ditargetkan menjadi penerima vaksin COVID-19 yang dapat membentuk anti bodi dan meminimalisir penularan virus tersebut.

Baca juga: Sebanyak 3.434 nakes Magetan dijadwalkan terima vaksin booster kedua

Baca juga: Satgas COVID-19 sebut 57,98 juta warga RI terima vaksinasi penguat


Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan anti bodi yang sudah dimiliki masyarakat bukan berarti melindungi diri dari penularan.

Pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) berupa memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak termasuk mendapatkan vaksin COVID-19, masih tetap harus dilakukan.

Ia pun meminta agar pihak yang belum melengkapi dosis vaksin COVID-19 sampai dengan booster untuk segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat agar penularan dapat ditekan.

"Harus tetap prokes, dan perlu diingat penduduk dengan dosis vaksin bertambah memiliki kadar antibodi lebih tinggi dibanding penduduk dengan vaksin dosis tetap," katanya.*

Baca juga: Epidemiolog: Booster pertama harus diprioritaskan

Baca juga: Satgas IDI: Vaksinasi penguat kedua efektif tingkatkan perlindungan


Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022