Labuan Bajo (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate meminta pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan lokal untuk membangun dan menyediakan sumber daya manusia (SDM) setempat bagi pengembangan pariwisata holistik di Manggarai Raya, Nusa Tenggara Timur.

"Pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lokal perlu membangun dan menyediakan SDM setempat untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan memberikan dukungan bagi pengembangan pariwisata holistik, serta mendorong keberdayaan masyarakat lokal untuk ambil bagian dalam berbagai upaya pengembangan pariwisata holistik," kata Menteri Johnny di Labuan Bajo, Minggu.

Hal itu Menteri Johnny sampaikan sebagai respon atas penyelenggaraan Festival Golo Koe Labuan Bajo dengan moto Pariwisata Holistik: Berpartisipasi, Berbudaya, dan Berkelanjutan, yang digagas oleh Keuskupan Ruteng bekerja sama dengan Pemkab Manggarai Barat dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).

Dia mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyediakan infrastruktur jaringan telekomunikasi untuk akses internet dan seluler berbasis teknologi 4G. Selain itu, dunia usaha atau sektor swasta juga sudah membangun hotel-hotel dan jaringannya untuk menyediakan fasilitas yang memadai bagi para wisatawan domestik dan mancanegara.

Baca juga: Menkominfo minta peningkatan kualitas produk UMKM di Labuan Bajo

Oleh karena itu, perlunya pemerintah mendorong keberdayaan masyarakat lokal untuk ambil bagian dalam berbagai upaya pengembangan pariwisata holistik, melalui usaha rintisan lokal dan UMKM, artisanal-artisanal, karya seni, budaya, atraksi dari tradisi lokal, serta melalui produk-produk pangan.

"Juga melalui pasokan pangan maupun berbagai kebutuhan material lainnya. Semuanya itu perlu disediakan dan dikemas secara kreatif dan inovatif agar memenuhi standar pelayanan  pariwisata tingkat premium," pinta Menteri Johnny.

Dia meminta agar seluruh elemen masyarakat dan daerah termasuk generasi muda Manggarai, Flores dan NTT pada umumnya, perlu mengambil bagian secara aktif melalui kolaborasi bersama dalam mengelola seluruh peluang dan potensi yang dimiliki.

Menurutnya, jika tidak bergerak ambil bagian dan hanya menunggu, maka akan terjadi gap atau kesenjangan sosial pariwisata yang pada akhirnya akan mengasingkan masyarakat lokal dengan daerahnya sendiri.

"Presiden sudah ingatkan bahwa pembangunan pariwisata super prioritas Labuan Bajo harus menyentuh dan bersama dengan masyarakat lokal. Ini (Festival Golo Koe) adalah ungkapan dari kesiapan dan kesediaan masyarakat lokal untuk ambil bagian dalam pariwisata," katanya lagi.

Dalam kunjungan kerjanya ke Labuan Bajo, Menteri Johnny akan mengikuti langsung Festival Golo Koe. Dia pun memberikan apresiasi atas penyelenggaraan festival tersebut.

Johnny pun berpesan agar Gereja dan seluruh komunitas basis parokial perlu ambil bagian secara aktif dalam seluruh kegiatan pastoral pariwisata holistik, seperti membangun kesadaran umat untuk menciptakan dan merawat lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman sebagai bagian dari perilaku hidup yang bermartabat.

Baca juga: Menkominfo minta kolaborasi pentahelix untuk pariwisata di Manggarai

Dia mengajak semua pihak untuk mencanangkan Gerakan stop sampah plastik di Labuan Bajo atau Gerakan Bebas Sampah Plastik Labuan Bajo sebagai sebuah gaya hidup baru masyarakat.

"Gerakan Bebas Sampah Plastik Labuan Bajo ini mesti menjadi komitmen kita bersama-sama melakukan perubahan demi menjaga dan memastikan kelestarian bumi kita," kata dia menandaskan.

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022